Kamis 17 Jun 2021 20:12 WIB

Kapolri Minta Perkuat 3T di Kudus

Vaksinasi ini bagian dari program 1 juta vaksin COVID-19 per hari.

Kapolri Minta Perkuat 3T di Kudus (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kapolri Minta Perkuat 3T di Kudus (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol.Listyo Sigit Prabowomeminta aparat dan pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memperkuat 3T (testing, tracing, dan treatment) guna menekan kasus positif COVID-19.

"Selanjutnya, bagaimana melakukan penguatan testing dan tracingkarena orang tanpa gejala justru yang berisiko," kata Kapolri ketika meninjau vaksinasi bagi karyawan tekstil di Kudus, Kamis (17/6).

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, disebutkan bahwa Kapolri bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melanjutkan kunjungan kerja ke Kudus usai meninjau vaksinasi di Kota Bandung, Jawa Barat. Vaksinasi bagi karyawan tekstil di Kudus diikuti 1.300 peserta.

Vaksinasi ini bagian dari program 1 juta vaksin COVID-19 per hari yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo. Dalam upaya pengendalian COVID-19 di Tanah Air, Kapolri berharap peran aktif masyarakat untuk menyosialisasikan program vaksinasi yang tengah digalakkan oleh Pemerintah.

Di samping itu, mantan Kabareskrim Polri ini meminta instansi terkait memaksimalkan PPKM mikro dengan mengurangi mobilitas masyarakat dalam upaya menekan laju penularan COVID-19. Mantan Kapolda Banten itu menekankan bahwa pengendalian COVID-19 perlu kerja sama kuat setiap unsur yang ada.

Kapolri berpesan agar pemerintah setempat menyiapkan tempat isolasi mandiri terpusat dan memadai dalam membantu masyarakat sembuh dari COVID-19. "Dalam isolasi terpusat, ada tenaga kesehatan dan obat-obatan sehingga mudah," kata Sigit.

Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi, Panglima TNI dan Kapolri juga melakukan inspeksi mendadak dalam pelaksanaan PPKM mikro di Kecamatan Bae, Kudus. Saat melakukan sidak, keduanya berdialog dengan bhabinkamtibmas wilayah setempat bernamaAiptu Basirun dan Babinsa Serda Dahlan serta dokter puskesmas.

Kapolri dan Panglima mengapresiasi personel itu yang menjadi ujung tombak pengendalian COVID-19 di Kecamatan Bea karena mampu menjabarkan data penanganan COVID-19 di wilayahnya. Untuk itu, Kapolri memberikan penghargaan berupa sekolah alih golongan (SAG) kepad aAiptu Basirun.

"Hal itu mengingat PPKM mikro di Desa Baebisa dijadikan sebagai model PPKM mikro di 61 desa di Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus," kata Kapolri.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement