IHRAM.CO.ID, SANAA – Kelompok Al Qaeda di Yaman menculik enam personel pasukan keamanan pemerintah. Peristiwa tersebut merupakan yang perdana dalam beberapa tahun.
Seorang pejabat keamanan pemerintah yang menolak dipublikasikan identitasnya mengungkapkan, sebanyak lima personel diculik di provinsi selatan Shabwa pada Selasa (15/6) lalu. “Mereka dibujuk oleh orang-orang yang mengaku sebagai anggota suku setempat dan membutuhkan bantuan,” ujarnya pada Kamis (17/6), dikutip laman Al Arabiya.
Menurut dia, ternyata itu adalah jebakan. “Mereka (anggota pasukan keamanan yang diculik) jatuh ke dalam perangkap, dan ternyata orang-orang ini (pelaku penculikan) adalah anggota organisasi teroris,” ucapnya.
Sementara satu perwira diculik pada Rabu (16/6) dan dibawa ke lokasi yang tak diketahui. Sejak 2014, Yaman telah dibekap konflik yang melibatkan milisi Houthi dan pasukan pemerintah. Pertempuran tersebut telah menyebabkan Yaman dilanda krisis kemanusiaan.
Saat ini kedua belah pihak tengah fokus bertempur untuk menguasai kota utara Marib yang kaya minyak. Peperangan di sekitar Marib yang berlangsung sejak Februari menciptakan kekosongan keamanan. Kelompok milisi di luar Houthi, termasuk Taliban, memanfaatkan situasi tersebut untuk beregenerasi.
Marib adalah benteng utara terakhir pemerintah Yaman yang didukung koalisi militer pimpinan Arab Saudi. Houthi menguasai wilayah utara selama konflik yang telah menyebabkan Yaman terjerumus ke dalam krisis kemanusiaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
