Sabtu 19 Jun 2021 22:41 WIB

Kegiatan Wisata Menyehatkan Meningkat Peminatnya

Kegiatan wisata kembali meningkat permintaannya di masa libur sekolah.

Pesepeda
Foto: ANTARA/Arnas Padda
Pesepeda

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kegiatan menyehatkan yang berfungsi juga sebagai hiburan meningkat permintaannya dari kegiatan yang dipilih konsumen biro perjalanan daring (online travel agent/OTA). Salah satunya adalah wisata bersepeda.

Market Manager Tour & Attraction tiket.com, Danny Wilson Peraji, mengatakan pihaknya bekerjasama dengan operator yang menyuguhkan aktivitas bersepeda dan terlihat ada peningkatan. "Seperti di Ubud Tegallalang, itu salah satu yang dicari," kata Danny ditemui usai diskusi "Optimizing Digital Marketing to Revive Tourism Industry & Socialization of the CHSE Certification Program" di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (19/6).

Baca Juga

Di luar aktivitas bersepeda, ada juga permintaan konsumen terhadap aktivitas seperti tur. Lewat tur, konsumen bisa mengikuti jadwal perjalanan yang sudah disediakan ke tempat-tempat tertentu, biasanya ditemani oleh pemandu.

Fitur untuk mendapatkan tiket taman bermain atau tempat hiburan juga digemari konsumen. Aktivitas menyenangkan di luar ruangan, khususnya yang berkaitan dengan air, pun sedang digandrungi akhir-akhir ini.

"Water activity seperti jet ski, snorkeling, banana boat lagi disukai," tambah dia.

Namun, sebetulnya ada kebutuhan yang lebih banyak peminatnya di biro perjalanan daring, yakni layanan tes Covid-19 untuk berbagai kebutuhan, termasuk persyaratan bepergian menggunakan transportasi seperti pesawat terbang. Danny mengatakan, pihaknya berusaha mengakomodasi kebutuhan konsumen untuk mendapatkan layanan tes Covid-19 secara mudah lewat kerjasama dengan berbagai klinik di daerah.

Biro perjalanan daring itu mengatakan staycation masih jadi tren liburan di kala pandemi. Hotel bintang empat jadi pilihan utama, diikuti dengan hotel bintang lima dan bintang tiga. Daerah wisata seperti Bali dan Lombok banyak diminati, bertepatan dengan musim liburan sekolah belum lama ini.

Area Manager East Indonesia tiket.com, Rajasa Hadisoemarto, menuturkan, tren staycation sudah terlihat sejak kuartal keempat 2020, namun sempat turun pada Januari dan Februari 2021 akibat pembatasan. "Sekarang naik lagi, sekarang penjualan lebih tinggi dari kuartal empat kemarin," kata Rajasa.

Minat masyarakat untuk staycation di tempat yang relatif lebih aman dan tidak mengharuskan mereka berinteraksi dengan banyak orang membuat konsumen cenderung memilih properti privat seperti apartemen dan vila. Jaminan kebersihan untuk menjamin kesehatan di tengah pandemi menjadi salah satu pertimbangan utama konsumen dalam memilih akomodasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement