Ahad 20 Jun 2021 00:46 WIB

Dua Zona Merah di Jakbar Jadi Sorotan Kapolda

Swab test bakal digelar di posko-posko Kampung Tangguh Jaya di dua zona merah itu.

Rep: Febryan A / Red: Andi Nur Aminah
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut, pihaknya sedang mengintensifkan operasi yustisi di dua kecamatan dengan tingkat penyebaran Covid-19 tinggi di Jakarta Barat. Langkah ini diambil untuk menekan lonjakan kasus di Ibu Kota. 

"Saat ini yang tinggi di Jakarta Barat ini kan di Cengkareng dan Kembangan. Di Cengkareng  ada RW12, RW13, dan RW16," kata Fadil saat meninjau Kampung Tangguh Jaya di RW 01, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (19/6). 

Baca Juga

Fadil menerangkan, operasi yustisi perlu digalakkan di dua kecamatan itu lantaran padatnya penduduk di sana. Artinya, risiko penularan cukup tinggi. 

"Operasi yustisi ini kan biar masyarakat memahami betul kondisi sekarang sedang tidak baik-baik," kata jenderal bintang dua itu. 

Selain operasi yustisi sebagai upaya pencegahan, kata Fadil, pihaknya juga akan memperkuat upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) terhadap masyarakat di dua zona merah tersebut. Swab test bakal digelar di posko-posko Kampung Tangguh Jaya yang ada di dua kecamatan tersebut. 

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo, menyebut, pihaknya sudah menyiapkan sekitar 8.000 alat swab test. Semua alat itu akan disebar di tiap polsek, termasuk di Polsek Cengkareng dan Kembangan. "Jadi kami dapat alat swab itu dari Polda Metro Jaya. Nanti kami akan sebar lagi ke Polsek-polsek sesuai kebutuhan," kata dia pada kesempatan sama. 

Kepolisian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan TNI kembali gencar melakukan operasi yustisi usai terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Ibu kota. Dalam tiga hari terakhir saja, tercatat kenaikan kasus baru selalu di atas empat ribu per hari. Hari ini, Sabtu (19/6), merupakan jumlah kasus harian tertinggi sepanjang pandemi melanda Jakarta, yakni 4.895 orang positif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement