Ahad 20 Jun 2021 11:30 WIB

Penutupan Wisata Bantul Sekaligus Pembersihan Lokasi

Penutupan wisata untuk mencegah kerumunan atau aktifitas masyarakat pelaku perjalanan

Terasering Sriharjo merupakan salah satu wisata alam di Lembah Sungai Oya di Selopamioro, Bantul, Yogyakarta
Foto: Bilal Ramadhan/Republika
Terasering Sriharjo merupakan salah satu wisata alam di Lembah Sungai Oya di Selopamioro, Bantul, Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan bahwa selama kebijakan penutupan sementara objek wisata tiap Sabtu dan Minggu dari 15 sampai 28 Juni dimanfaatkan instansi terkait untuk upaya pembersihan lokasi destinasi tersebut.

"Nanti kita arahkan Dinas Pariwisata untuk melakukan upaya misalnya pembersihan lokasi atau hal-hal yang berkaitan dengan meningkatkan kenyamanan wisatawan," kata Sekretaris Daerah Bantul Helmi Jamharis.

Kebijakan penutupan sementara objek wisata tersebut berdasarkan Instruksi Bupati Bantul Nomor 15 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Kesembilan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro di Bantul untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.

Objek wisata yang ditutup antara lain destinasi kawasan Pantai Parangtritis, kawasan pantai wilayah barat mulai dari Pantai Samas, Pandansari, Gua Cemara, Cangkring, Kuwaru, Pantai Baru, dan Pandansimo, kemudian Gua Selarong dan Gua Cerme.

"Aktifitas di sekitar objek tetap dilaksanakan dalam upaya untuk lebih meningkatkan kenyamanan para wisatawan, seperti pembersihan lokasi atau mungkin pendataan-pendataan apa yang arahnya untuk upaya perbaikan objek wisata," katanya.

Sekda mengatakan, penutupan sementara objek wisata yang dikelola pemerintah itu, bukan dikarenakan adanya atau ditemukan klaster penularan Covid-19 di kawasan wisata, melainkan untuk mencegah kerumunan atau aktifitas masyarakat pelaku perjalanan.

"Secara riil data (klaster di objek wisata) belum ada, tapi yang berkembang sekarang ini klaster keluarga, artinya bisa jadi keluarga itu mendapatkan paparan setelah melakukan perjalanan, sehingga intinya kami mengurangi saja aktifitas kerumunan," katanya.

Apalagi, kata dia, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bantul dalam beberapa hari terakhir mencapai di atas 200an kasus baru, sehingga upaya untuk mencegah penularan makin meluas perlu dilakukan.

Berdasarkan Data Satgas Penanggulangan Covid-19 Bantul, total kasus positif Covid-19 per Jumat (18/6) sebanyak 16.565 orang setelah ada penambahan kasus baru 286 orang, sementara pasien sembuh totalnya 14.243 orang, sedangkan kasus meninggal 408 orang, sehingga pasien yang masih isolasi berjumlah 1.914 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement