Senin 21 Jun 2021 01:59 WIB

Wanita Bunuh Diri Diduga karena Stres Positif Covid-19.

A meloncat dari atap rumahnya atau lantai 3 pada Sabtu pukul 14.00 WIB.

Rep: Febryan A/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wanita Bunuh Diri Diduga karena Stres Positif Covid-19. Ilustrasi Bunuh Diri
Foto: Foto : MgRol_93
Wanita Bunuh Diri Diduga karena Stres Positif Covid-19. Ilustrasi Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Diduga stres karena positif Covid-19, seorang wanita loncat dari lantai tiga rumahnya di Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (19/6) siang. Meski sempat dirawat, wanita berinisial A (23 tahun) itu akhirnya meninggal dunia. 

Kapolsek Tambora M Faruq, mengatakan, A sempat dirawat di RS Siloam Kebon Jeruk. Ia beberapa jam dirawat secara intensif di ruang ICU. "Yang bersangkutan berpulang sekitar pukul 20.00 WIB. Nanti pemakamannya dengan protap Covid-19," kata Faruk kepada wartawan, Ahad (20/6). 

Faruk menerangkan, insiden ini bermula ketika A dinyatakan positif Covid-19 di Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat, beberapa hari yang lalu. A lantas menghubungi saudaranya di Bekasi pada Sabtu. 

"Dia menyampaikan keluh kesah, curhat, merasa depresi dan tertekan karena positif Covid-19," kata Faruk. A juga menyampaikan niatnya untuk bunuh diri dengan cara loncat dari lantai tiga rumahnya. 

Mengetahui hal itu, saudaranya menghubungi keluarga A. Sebab, ketika itu A sendirian di rumah. Keluarganya sedang pergi keluar. 

Sebelum keluarganya tiba, A ternyata sudah lebih dulu melakukan upaya bunuh diri. A meloncat dari atap rumahnya atau lantai 3 pada Sabtu pukul 14.00 WIB. 

Tak lama berselang, kata Faruk, barulah keluarganya bersama petugas Bhabinkamtibmas tiba di sana. "Saat ditemukan, masih ada denyut nadinya," kata dia. A lantas dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tak terselamatkan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement