Selasa 22 Jun 2021 16:00 WIB

Jamaah Dituntut Mengurangi Jejak Karbon Selama Ibadah Haji

Jamaah Dituntut Mengurangi Jejak Karbon Selama. Haji

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah Dituntut Mengurangi Jejak Karbon Selama Ibadah Haji. Foto: ibadah haji
Foto: Amr Nabil/AP
Jamaah Dituntut Mengurangi Jejak Karbon Selama Ibadah Haji. Foto: ibadah haji

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Manusia khususnya jamaah haji dilarang berjalan di muka bumi ini dengan angkuh dan sombong. Larangan ini merupakan firman Allah SWT dalam surah Luqman ayat 18 yang artinya.

"Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri."

Baca Juga

"Maka melangkahlah dengan santun di atas bumi ini," kata Dr Husna Ahmad dalam bukunya 'Haji Ramah Lingkungan'.

Dr Husna mengatakan jamaah juga harus berupaya mengurangi jejak karbon selama ibadah haji. Dan terapkanlah hidup ramah lingkungan setelah menyelenggarakan ibadah haji.

Dr Husna Ahmad, mengatakan jejak karbon manusia adalah ukuran dampak dari aktivitas terhadap lingkungan, terutama pada perubahan iklim. Hal ini terkait dengan jumlah gas rumah kaca (karbon dioksida) yang diproduksi dalam kehidupan sehari-hari melalui pembakaran bahan bakar fosil untuk listrik, pemanasan dan transportasi dan lain-lain. 

"Ini dihitung dengan satuan atau unit on atau kg setara karbon dioksida," katanya.

Dr Husna Ahmad mengatakan, sejak karbon terdiri dari dua bagian:  Jejak karbon langsung dan jejak karbon tak langsung. Jejak karbon langsung adalah hal-hal yang secara langsung manusia lakukan seperti misalnya mengendarai mobil, memasang AC dan lain-lain.

"Jejak karbon tak langsung adalah hal-hal yang tak langsung manusia lakukan tetapi dilakukan untuk keperluannya, msalnya energi yang digunakan untuk mengirim barang ke rumah," katanya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement