Selasa 22 Jun 2021 23:44 WIB

BPBD Banten Imbau Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi 6 Meter

BPBD memberikan peringatan dinin terkait gelombang tinggi Samudra Hindia

BPBD memberikan peringatan dinin terkait gelombang tinggi Samudra Hindia. Gelombang tinggi. Ilustrasi
Foto: 2space.net
BPBD memberikan peringatan dinin terkait gelombang tinggi Samudra Hindia. Gelombang tinggi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK-  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengimbau nelayan agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan Samudra Hindia selatan Jawa berkisar antara empat sampai enam meter guna menghindari kecelakaan laut.

"Nelayan sebaiknya tidak melaut, karena kondisi cuaca tak bersahabat, " kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Provinsi Banten Sumardi di Lebak, Selasa (22/6).

Baca Juga

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tinggi gelombang di perairan Samudra Hindia selatan Jawa berkisar antara empat sampai enam meter.

Perairan Samudra Hindia bagian selatan Jawa berada di Kabupaten Lebak meliputi pesisir Pantai Binuangeun, Bagedur, Suka Hujan, Cihara, Panggarangan, Bayah, Pulomanuk, Sawarna dan Tanjung Panto.

Selama ini, kondisi perairan Samudra Hindia selatan Jawa dilanda cuaca buruk ditandai gelombang tinggi dan angin kencang. Karena itu, BPBD Banten minta nelayan tradisional yang tersebar di pesisir pantai selatan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang tinggi dengan kecepatan angin 15 knot atau 30 kilometer per jam.

Selain itu, katanya, wisatawan juga diimbau untuk tidak berenang di kawasan pesisir pantai selatan, sebab empat hari lalu seorang santri terseret ombak di Pantai Karangseke Perairan Binuangeun.

"Kami minta wisatawan dapat mematuhi peringatan dan imbauan ini guna mencegah kecelakaan laut," ujarnya.

Dia mengatakan BPBD Banten menyampaikan surat peringatan cuaca buruk pada Polsek, Kesyahbandaran, TPI, petugas pengamanan pantai, pemilik hotel, relawan pantai, dan nelayan.Penyampaian peringatan dini itu guna menghindari korban jiwa. "Kami berharap nelayan dan wisatawan dapat mematuhi peringatan itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement