IHRAM.CO.ID, BLACKBURN – Imam masjid lokal di Blackburn telah mendesak jemaah yang berusia 18 tahun ke atas untuk divaksinasi. Hal ini guna membangun sistem kekebalan tubuh masyarakat.
“Kami di Masjid e Saliheen bekerja keras dalam upaya vaksinasi untuk membantu kekebalan masyarakat. Kami juga menyebarkan berita bahwa vaksin Covid-19 aman dan efektif,” kata Ketua Masjid e Saliheen Saleem Kapadi.
Itu semua merupakan alasan penting mengapa semua orang harus banyak divaksin. “Lewat vaksinasi, ini adalah harapan kami untuk mengakhiri pandemi Covid-19,” ujar dia.
Masjid itu adalah masjid pertama di Lancashire yang mempromosikan vaksin Covid-19. Pihak panitia saat ini telah membangun klinik harian dalam kemitraan dengan Aston Pharmacy yang menawarkan vaksin Pfizer dan Astra Zeneca.
Pegawai Aston Pharmacy Zafar Iqbal mengatakan ini adalah klinik pertama yang didirikan. Dia dan empat anggotanya akan memvaksinasi warga.
“Selain memvaksin, kami juga memberikan jawaban dari sejumlah pertanyaan. Sebab, banyak hoaks yang beredar di sosial media,” tambah dia.
Menurut Iqbal, sekarang banyak orang yang sudah sadar akan pentingnya untuk memvaksin diri. Jika mereka ingin vaksin, mereka bisa membuat janji atau datang kapan pun.
Dikutip About Islam, Kamis (24/6), Kapadi berharap lebih banyak vaksinasi akan membantu umat Islam segera kembali normal. “Pada akhirnya, kami akan membangun kekebalan tubuh terhadap virus ini sehingga kehidupan akan dapat kembali normal,” ujar dia.
Dia juga mengimbau agar masyarakat selalu mematuhi prosedur kesehatan, yaitu terus memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Awal bulan ini, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock memuji komunitas Muslim atas upayanya dalam vaksinasi Covid-19.
Selama beberapa bulan terakhir, para pemimpin Muslim Inggris membuka pusat vaksin di dalam masjid dan bekerja tanpa lelah untuk melawan hoaks tentang vaksin. Masjid dan Pusat Komunitas Green Lane yang terkenal di Birmingham mengeluarkan pernyataan bulan lalu untuk menghilangkan skeptisisme seputar vaksin Covid-19 dan mendesak umat Islam mencari informasi benar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
