Kamis 24 Jun 2021 19:29 WIB

Profesi Bidan Dominasi Pelayanan Kesehatan di Indonesia

Sebanyak 62 persen persalinan ditolong oleh bidan.

Profesi Bidan Dominasi Pelayanan Kesehatan di Indonesia. Bidan mempersiapkan vaksin COVID-19 Sinovac tahap kedua untuk disuntikkan tenaga medis, di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Kementerian Kesehatan menyatakan hingga 2 Februari 2021 sebanyak 596.260 orang Sumber Daya Manusia Kesehatan telah menerima vaksinasi tahap pertama dan 51.999 orang untuk vaksinasi tahap kedua.
Foto: SIGID KURNIAWAN/ANTARA
Profesi Bidan Dominasi Pelayanan Kesehatan di Indonesia. Bidan mempersiapkan vaksin COVID-19 Sinovac tahap kedua untuk disuntikkan tenaga medis, di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Kementerian Kesehatan menyatakan hingga 2 Februari 2021 sebanyak 596.260 orang Sumber Daya Manusia Kesehatan telah menerima vaksinasi tahap pertama dan 51.999 orang untuk vaksinasi tahap kedua.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengemukakan profesi bidan masih mendominasi dalam pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat bila dibandingkan dengan profesi tenaga kesehatan lainnya.

"Bidan sangat dekat sekali kepada masyarakat. Sebanyak 82 persen pelayanan antenatal dilakukan oleh bidan, 62 persen persalinan ditolong oleh bidan dan 64,1 persen pelayanan keluarga berencana (KB) dilakukan oleh bidan. Dalam hal ini para bidan sebagai pemberi layanan terbanyak dibanding tenaga kesehatan lainnya," katanya dalam webinar puncak Peringatan Hari Jadi Ke-70 Ikatan Bidan Indonesia yang digelar secara virtual, Kamis (24/6).

Baca Juga

Budi mengatakan peran bidan pada program pencegahan kematian ibu dan anak serta kesehatan reproduksi perlu terus dioptimalkan sesuai program prioritas pemerintah dalam rangka menurunkan kematian ibu dan bayi di Indonesia. "Kebijakan kita saat ini adalah pelayanan antenatal care minimal enam kali dengan dua kali pemeriksaan oleh dokter umum, persalinan oleh tim di fasilitas pelayanan kesehatan untuk memastikan diberikan pelayanan keluarga berencana pascapersalinan pada semua ibu yang melahirkan," katanya.

Budi mengatakan kolaborasi dokter dan perawat merupakan suatu keniscayaan mengingat jumlah bidan saat ini mencapai 202.309 orang. "Kedekatan bidan di masyarakat harus kita manfaatkan serta optimalkan dengan dukungan Ikatan Bidan Indonesia untuk para bidan di Indonesia mempunyai komitmen untuk kualitas pelayanan bidan pada penguatan layanan primer," katanya.

Dalam sambutannya Budi juga mengapresiasi peran seluruh bidan di Indonesia, terutama yang bekerja di daerah yang sangat terpencil serta daerah perbatasan dan kepulauan. "Terima kasih karena telah membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam pelayanan," kata Budi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement