Jumat 25 Jun 2021 01:30 WIB

Mengintip Resep Bertahan Qatar Airways Saat Pandemi

Pandemi tak menghentikan bisnis Qatar Aiways.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Pesawat milik Qatar Airways membawa paket bantuan yang dikirim oleh Qatar untuk mendukung memerangi virus korona tiba di Bandara Internasional Sarajevo, di Sarajevo, Bosnia Herzegovina pada 19 Mei 2020.
Foto: Anadolu/Elman Omic
Pesawat milik Qatar Airways membawa paket bantuan yang dikirim oleh Qatar untuk mendukung memerangi virus korona tiba di Bandara Internasional Sarajevo, di Sarajevo, Bosnia Herzegovina pada 19 Mei 2020.

IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Sektor penerbangan terpukul keras oleh pandemi Covid-19. Virus yang menyebar di seluruh dunia menyebabkan penerbangan harus dihentikan berbulan-bulan. 

Ribuan pekerjaan hilang. Namun teknologi canggih hadir guna menjadi solusi kebangkitan bisnis penerbangan.

Baca Juga

Salah satu maskapai yang memanfaatkan teknologi tinggi ialah Qatar Airways. Pandemi tak menghentikan bisnis Qatar Aiways. 

"Kami menghubungkan 3,1 juta orang pada tahap awal lockdown pandemi untuk mengantarkan mereka dengan aman ke orang yang mereka cintai. Kami tidak pernah menutup akses. Hari ini kami adalah penghubung global untuk orang-orang," kata kepala eksekutif grup maskapai Qatar Airways, Akbar Al Baker, dilansir dari Euronews pada Kamis (24/6).

Bagian dari kesuksesan Qatar Airways selama pandemi adalah pangkalannya, bandara internasional Hamad. Ini adalah salah satu bandara paling interkoneksi di seluruh dunia.

Hamad International adalah bandara pertama dan satu-satunya di Timur Tengah dan Asia yang mendapatkan peringkat keamanan bandara COVID-19 bintang 5 dari Skytrax. 

Diketahui, teknologi canggih digunakan dalam perang melawan COVID, diantaranya robot disinfektan yang melepaskan konsentrasi sinar ultraviolet C di zona lalu lintas tinggi untuk mengurangi virus dan bakteri. Kemudian ada helm penyaringan pintar guna memeriksa semua penumpang menggunakan pencitraan termal infra-merah, kecerdasan buatan, dan augmented reality. 

"Kami memiliki tim yang kuat dari orang-orang yang bekerja di maskapai dan itu adalah penghargaan untuk seluruh tim saya dan yang paling penting dukungan dari orang-orang Qatar yang mereka berikan untuk ini," kata Group Chief Executive Qatar Airways dan ketua aliansi Oneworld, Akbar Al Baker.

Bandara dan stafnya bukan satu-satunya yang berperan dalam menjaga area aman dari COVID. Semua pelancong harus menunjukkan aplikasi kesehatan seluler mereka kepada personel bandara yang divaksinasi penuh. 

Berikutnya, sistem kabin UV di dalam kabin membunuh patogen dan sistem penyaringan udara dengan filter HEPA menghilangkan hampir 100 persen kontaminan virus dan bakteri dari udara yang disirkulasi ulang. Sistem pembersihan kabin UV membantu membunuh patogen.

"Penting bagi semua orang untuk menyadari bahwa dampak COVID akan ada untuk sementara waktu dan orang-orang perlu menyesuaikan gaya hidup mereka," ujar Al Baker.

Upaya adaptasi telah dilakukan oleh Qatar Airways dan bandara Hamad. Menurut Al Baker, kunci sukses untuk bisnis apa pun adalah mengambil risiko dan bersikap tegas. 

"Kami harus terus merevisi strategi operasi dan pola operasi kami karena setiap hari dengan pemberitahuan singkat negara-negara menutup bandara mereka dan menutup perbatasan mereka," ucap Al Baker.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement