Selasa 29 Jun 2021 00:17 WIB

Israel Didesak Buka Penyeberangan Gaza

Penutupan penyeberangan Gaza bisa melumpuhkan aktivitas ekonomi di Gaza

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
 Seorang petugas keamanan Hamas memeriksa sebuah truk yang memasuki Gaza di gerbang perlintasan kargo Kerem Shalom dengan Israel, di Rafah, Jalur Gaza selatan, Senin, 21 Juni 2021.
Foto: AP/Adel Hana
Seorang petugas keamanan Hamas memeriksa sebuah truk yang memasuki Gaza di gerbang perlintasan kargo Kerem Shalom dengan Israel, di Rafah, Jalur Gaza selatan, Senin, 21 Juni 2021.

IHRAM.CO.ID, GAZA – Kepala Komite Internasional Populer untuk Mendukung Palestina Dr Essam Yousef pada Ahad menyerukan tekanan internasional kepada Israel agar membuka perlintasan Gaza. Hal ini dilakukan guna menghindari bencana kemanusiaan yang tak terhindarkan.

Dalam siaran pers, Yousef mengatakan penutupan penyeberangan Gaza yang terus dilakukan Israel melumpuhkan aktivitas ekonomi di Gaza. Saat sektor ekonomi terdampak, ini akan menyebabkan ribuan orang kehilangan pekerjaan.

“Gaza sudah menderita sejak lama. Jumlah pengangguran di Gaza termasuk dalam daftar terbesar di dunia. Ini akan menyebabkan krisis kemanusiaan dengan hasil yang tidak terduga pada tatanan sosial di daerah itu,” kata Yousef.

Mengutip serikat pekerja, Yousef mengatakan ada 2.000 pabrik di Gaza, termasuk 500 yang telah ditutup karena pengepungan dan serangan. Akibatnya, 21 ribu pekerja pabrik telah ditambahkan ke daftar pengangguran.

Dilansir Middle East Monitor, Senin (28/6), total sekitar 100 ribu pekerjan telah hilang karena penutupan penyeberangan perbatasan. Di sektor pertanian, para petani menderita kerugian jutaan dolar karena tidak mampu untuk mengekspor produk mereka.

Yousef meminta semua pemerintah, organisasi internasional, dan PBB untuk mengambil tindakan tegas kepada Israel. Dia berharap mereka bisa mengakhiri kebijakaan ini dan segera membuka penyeberangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement