Selasa 29 Jun 2021 19:04 WIB

Ekonomi Syariah Dorong Perekonomian yang Adil

Ekonomi Syariah Dorong Perekonomian yang Adil

Rep: Novita Intan/ Red: Muhammad Hafil
Ekonomi syariah (ilustrasi)
Foto: Islamitijara.com
Ekonomi syariah (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,JAKARTA-- Pemerintah menyebut ekonomi dan keuangan syariah memiliki peran di dalam perekonomian nasional terutama di tengah pandemi Covid-19. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ekonomi syariah dapat menjadi pilar utama penopang pemulihan ekonomi.

Baca Juga

“Ekonomi dan keuangan syariah tidak hanya dapat mempercepat pemulihan ekonomi namun juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkeadilan dan sesuai dengan prinsip berkelanjutan,” ujarnya saat launching buku yang disiarkan melalui kanal Youtube KNEKS, Selasa (29/6).

Menurutnya fundamental keuangan syariah mengajarkan selalu peduli dan memberikan perhatian terutama kepada kelompok yang tidak mampu dan rentan untuk selalu diberikan perhatian yang lebih. Selain itu, mekanisme redistribusi syariah merupakan suatu sistem jaring pengaman sosial. 

“Sehingga langkah-langkah yang diciptakan oleh ekonomi dan keuangan syariah bisa terus meningkatkan kemampuan kelompok yang lemah, miskin dan rentan, agar mereka bisa mengejar ketinggalan di dalam meningkatkan kemampuan mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi islam Indonesia,” ungkapnya.

Maka demikian, dia berharap langkah kolaborasi Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) dan Bank Indonesia bersama universitas-universitas terkemuka serta asosiasi dari ekonomi Islam Indonesia. Hal ini bisa terus meningkatkan kontribusi dalam membangun kualitas sumber daya manusia dan membangun sumber-sumber literasi utama yang bisa diadakan di dalam keuangan syariah di Indonesia berikutnya.

“Saya bersyukur KNEKS bersama Bank Indonesia dan 10 universitas di tanah air setelah berhasil menyusun teks program studi atau Prodi S1 ekonomi syariah yang terdiri dari satu buku pengantar ekonomi Islam, kedua buku ekonomi pembangunan Islam, dan ketiga buku sejarah pemikiran ekonomi Islam," ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement