Selasa 29 Jun 2021 20:20 WIB

Filipina Perluas Larangan Perjalanan Tujuh Negara

Filipina memperluas larangan penerbangan perjalanan dari tujuh negara.

Pengendara sepeda motor disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac di pusat vaksinasi drive thru, Manila, Filipina, Selasa (22/6). Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan memenjarakan warga Filipina yang menolak vaksinasi COVID-19 dan meminta mereka meninggalkan Filipina ke negara yang terdampak parah seperti India dan Amerika Serikat, jika mereka tidak mau bekerja sama untuk mengakhiri pandemi. (AP Photo/Aaron Favila)Putra M. Akbar
Foto: AP Photo/Aaron Favila
Pengendara sepeda motor disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac di pusat vaksinasi drive thru, Manila, Filipina, Selasa (22/6). Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan memenjarakan warga Filipina yang menolak vaksinasi COVID-19 dan meminta mereka meninggalkan Filipina ke negara yang terdampak parah seperti India dan Amerika Serikat, jika mereka tidak mau bekerja sama untuk mengakhiri pandemi. (AP Photo/Aaron Favila)Putra M. Akbar

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Filipina memperluas larangan penerbangan perjalanan bagi semua pelancong asal India, Pakistan, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Oman dan Uni Emirat Arab (UAE) sampai 15 Juli.

"Ini merupakan salah satu langkah proaktif yang diberlakukan untuk menerapkan kontrol perbatasan internasional lantaran varian COVID-19 Delta," kata Juru Bicara presiden Harry Roque, Senin (29/6).

Baca Juga

Filipina mendeteksi varian Delta lebih menular pada sampel yang diambil dari 17 warga Filipina yang baru tiba di tanah air, salah satunya pelayar yang meninggal, demikian Departemen Kesehatan Filipina. Negara Asia Tenggara itu awalnya menerapkan pembatasan perjalanan terhadap India sejak 29 April akibat lonjakan kasus COVID-19 di negara itu.

Kemudian, otoritas memperluas larangan tersebut bagi pelancong asal Bangladesh, Nepal, Pakistan dan Sri Lanka mulai 7 Mei.Pihaknya juga melarang kedatangan internasional dari Oman dan UAE terhitung 15 Mei setelah tenaga kerja Filipina yang terbang dari negara tersebut terbukti positif varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India. Hingga Selasa Filipina telah melaporkan 1.408.058 kasus terkonfirmasi COVID-19, termasuk 24.557 kematian.

Sumber: Xinhua

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement