Kamis 08 Jul 2021 13:59 WIB

Tidak Ada Masjid di Tasmania untuk Melayani Komunitas Muslim

Populasi Islam Tasmania telah berkembang tetapi tak ada masjid yang berdiri di sana

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Kubah masjid
Foto: ANTARA
Kubah masjid

IHRAM.CO.ID, HOBART -- Masjid merupakan rumah ibadah bagi umat muslim. Namun, masjid juga punya fungsi lain seperti tempat pernikahan, pertemuan sosial, dan bahkan pemakaman. Artinya, masjid berfungsi sebagai titik fokus bagi komunitas Muslim di seluruh dunia.

Populasi muslim di Launceston, di utara Tasmania, tumbuh pesat beberapa tahun terakhir. Sayangnya mereka masih belum merasakan bagaimana sholat di masjid dan menyerukan untuk mendirikan masjid pertama di sana.

"Ketika kami datang ke sini, hal pertama yang kami tanyakan adalah apakah ada pusat komunitas masjid tempat kami bisa pergi dan bertemu orang-orang,” kata Mostafa Seleem, seorang Muslim yang pindah dari Brisbane ke Launceston dua tahun lalu, dilansir dari About Islam, Kamis (8/7).

Saleem adalah spesialis medis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Launceston, dan istrinya, Mariam Eissa, adalah seorang insinyur listrik. Mereka dikaruniahi empat orang anak yang masih kecil. Seleem mengaku tenang dan damai tinggal bersama keluarga kecilnya di Launceston, hanya saja kekurangannya adalah tidak ada masjid di Launceston.

“Ketika kami mendengar tidak ada (sebuah masjid di Launceston), itu adalah berita yang menghancurkan,” ungkapnya.

Populasi Islam Tasmania telah berkembang baru-baru ini. Menurut Asosiasi Muslim Tasmania, populasi Muslim meningkat lebih dari dua kali lipat sejak sensus terakhir pada 2016. Tetapi negara bagian hanya memiliki satu masjid, yaitu di Hobart.

“Saat kami datang ke sini, anak-anak mulai bertanya kapan kami akan ke masjid,” kata Eissa.

Seleem bersama Komunitas Islam di Launceston menandatangani kontrak untuk sebuah bangunan di Kings Meadows yang akan disulap masjid pertama di kawasan itu.

“Salah satu alasan utama orang ingin datang dan tinggal secara permanen, terutama orang-orang yang sangat terampil, adalah jika ada pusat komunitas,” kata Seleem.

“Masyarakat lokal akhirnya akan memiliki tempat di mana mereka dapat bertemu, menyapa, bersosialisasi, dan berbicara satu sama lain, tempat di mana mereka dapat menjadi bagian," kata Seleem.

Penggalangan dana mulai dilakukan untuk pembangunan masjid. Mereka berharap pembangunan masjid bisa selesai sebelum akhir tahun ini.

“Saya terus berkeliling gedung dengan anak-anak dan menunjukkan kepada mereka apa yang akan menjadi masjid, dan mereka tidak bisa menunggu sampai masjid dibuka,” kata Eissa.

Muslim Australia membentuk  2,6 persen dari populasi 26 juta , menurut sensus terakhir pada 2016. Ini naik dari 2,2 persen pada sensus 2011.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement