Sabtu 10 Jul 2021 12:40 WIB

Ini Sosok Warga AS Diduga Terlibat Pembunuhan Presiden Haiti

James Solages dikabarkan pernah bekerja dalam yayasan yang didirikan Sean Penn.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Para tersangka pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise, di antaranya warga negara Haiti-Amerika James Solages, kiri, dan Joseph Vincent, kedua kiri, ditunjukkan kepada media di Direktorat Jenderal polisi di Port-au-Prince, Haiti, Kamis , 8 Juli 2021. Moise dibunuh dalam serangan di kediaman pribadinya Rabu pagi.
Foto: AP/Joseph Odelyn
Para tersangka pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise, di antaranya warga negara Haiti-Amerika James Solages, kiri, dan Joseph Vincent, kedua kiri, ditunjukkan kepada media di Direktorat Jenderal polisi di Port-au-Prince, Haiti, Kamis , 8 Juli 2021. Moise dibunuh dalam serangan di kediaman pribadinya Rabu pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Warga Amerika Serikat (AS) terkait pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise pernah bekerja untuk aktor terkenal Sean Penn. Tiga orang sumber mengatakan tersangka bekerja untuk membangun kembali Hati yang hancur diguncang gempa tahun 2010 lalu.

Pada Jumat (9/7) dua orang sumber mengatakan James Solages bekerja sebagai sopir dan petugas keamanan di Haitian Relief Organization. Yayasan yang didirikan Penn usai gempa berkekuatan 7 skala Richter menewaskan 300 ribu orang lebih di negara Karibia.

Baca Juga

Salah satu sumber mengatakan Solages keluar dari organisasi yang dikenal CORE (Community Organized Relief Effort) itu pada sekitar tahun 2011. Tiga orang sumber meminta nama mereka tidak disebutkan karena tidak memiliki wewenang menyampaikan hal ini publik.

Usai gempa tahun 2010, aktor Sean Penn menetap di Haiti yang ia anggap sebagai akarnya. Di satu titik ia pernah tinggal di tenda-tenda bersama 40 ribu warga Haiti yang kehilangan rumah mereka karena gempa.

Atas usahanya selama bertahun-tahun untuk rakyat Haiti, mantan Presiden Michel Martelly, menunjuk Penn sebagai duta besar keliling atau ambassador-at-large. Orang asing pertama yang menerima jabatan tersebut dari pemerintah Haiti.

Sementara Solages (35 tahun) diketahui juga pernah belajar di Florida selatan. Pada 2019, ia mendirikan lembaga amal untuk membantu warga di kampung halamannya di Jacmal.

Ia bekerja sebagai pengawal di Kedutaan Besar Kanada di Haiti. Tapi kerabatnya mengatakan Solages tidak pernah mengikuti pelatihan militer.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement