Rabu 14 Jul 2021 03:45 WIB

India akan Produksi Vaksin Covid-19 Sputnik

India berencana memproduksi lebih dari 300 juta dosis vaksin per tahun.

India akan Produksi Vaksin Covid-19 Sputnik. Dosis vaksin Sputnik V yang dikembangkan Rusia.
Foto: EPA
India akan Produksi Vaksin Covid-19 Sputnik. Dosis vaksin Sputnik V yang dikembangkan Rusia.

IHRAM.CO.ID, MOSKOW -- Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) dan Serum Institute of India (SII) meluncurkan rencana untuk mulai memproduksi vaksin Covid-19 Sputnik V Rusia di India mulai September 2021, Selasa (13/7). RDIF yang mempromosikan vaksin secara global mengatakan rencananya adalah memproduksi lebih dari 300 juta dosis vaksin per tahun di India, pusat produksi terkemuka untuk Sputnik V.

CEO RDIF Kirill Dmitriev mengatakan kepada wartawan pasokan pertama vaksin yang diproduksi akan dialokasikan untuk India. India memiliki beban infeksi virus corona sebanyak 30,91 juta kasus. India mencatat jumlah kasus tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Baca Juga

Dmitriev mengatakan RDIF sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah India tentang kemungkinan mengekspor beberapa dosis yang diproduksi berdasarkan perjanjian ke negara ketiga setelah kebutuhan mendesak penduduk India terpenuhi.

SII, produsen vaksin terbesar di dunia berdasarkan volume, telah menerima sampel sel dan vektor dari Pusat Gamaleya Rusia, tetapi produksi belum dimulai. "Dengan impor mereka yang disetujui oleh Drug Controller General of India (DCGI), proses pengembangan telah dimulai," kata RDIF dalam sebuah pernyataan.

 

Dmitriev mengatakan dia mengharapkan pasokan pertama vaksin akan diproduksi dalam beberapa bulan mendatang dan produksi meningkat dengan cepat tahun ini. Dalam pernyataan yang sama, CEO SII Adar Poonawalla menyampaikan harapan jutaan dosis dapat diproduksi dalam beberapa bulan mendatang dan produk uji coba akan tersedia mulai September.

Sputnik V terdiri dari dua komponen dan yang kedua terbukti lebih sulit diproduksi di Rusia. RDIF tidak mengatakan apakah SII akan membuat kedua komponen tersebut atau hanya yang pertama. Versi satu suntikan, yang hanya terdiri dari dosis pertama, disebut Sputnik Light. RDIF dalam pernyataannya menyebut vaksin Sputnik V telah terdaftar di 67 negara secara global dengan total populasi lebih dari 3,5 miliar orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement