Kamis 22 Jul 2021 22:10 WIB

RS Darurat GOR Indoor GBT Surabaya Beroperasi Jumat Besok

RS Darurat GOR Indoor GBT akan menampung pasien dari RSUD Bhakti Dharma Husada.

RS Darurat GOR Indoor GBT Surabaya Beroperasi Jumat. Tangki oksigen disiapkan untuk pasien di lorong rumah sakit yang penuh sesak di tengah lonjakan kasus COVID-19, di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, Jumat, 9 Juli 2021.
Foto: AP/Trisnadi
RS Darurat GOR Indoor GBT Surabaya Beroperasi Jumat. Tangki oksigen disiapkan untuk pasien di lorong rumah sakit yang penuh sesak di tengah lonjakan kasus COVID-19, di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, Jumat, 9 Juli 2021.

IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Rumah Sakit Darurat GOR Indoor Komplek Gelora Bung Tomo (GBT) dengan kapasitas 225 tempat tidur di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Jawa Timur mulai beroperasi pada Jumat (23/7) besok.

"Kami buka Jumat (23/7) besok karena Jumat merupakan hari yang terbaik. Diawali niat yang baik semoga segera berakhir Covid-19 di Kota Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau kesiapan GOR Indoor GBT Surabaya, Kamis (22/7).

Baca Juga

Ia mengecek bagian dalam ruangan, mulai dari tempat tidur dalam GOR, ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) hingga toilet. Bahkan, di sela-sela pengecekannya, ia juga memastikan kondisi tempat tidur termasuk ketersediaan hand sanitizer di kaki tempat tidur.

Eri menjelaskan untuk RS Darurat GOR Indoor GBT itu, rencananya akan diisi pasien dari RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) di wilayah Surabaya barat. Sebab, saat ini jumlah pasien yang berada di RS BDH itu penuh.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita menambahkan untuk persiapannya sejauh ini sudah rampung. Hanya saja, dirinya sedang menunggu oksigen cair datang.

Setelah itu, RS Darurat siap dioperasikan. "Mudah-mudahan Jumat besok kami sudah bisa mengirim pasien ke sini," kata Feny sapaan lekat Febria Rachmanita.

Untuk tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas, Feny sudah menyiapkan sekitar 100 orang perawat yang diambil dari RS BDH dan relawan Surabaya Memanggil. Meskipun jumlahnya terbatas, namun ia akan mengupayakan optimal dalam memberikan perawatan kepada pasien.

Bahkan, dalam sehari ada empat sif perawat yang bertugas. "Untuk jam kerjanya 6 jam sehari tanpa libur. Sembari kami menunggu jumlah relawan terpenuhi. Kalau jumlah dokternya ada sekitar 10-15 orang," ujarnya.

Ia berharap dalam keadaan darurat medis, Feny meminta kepada seluruh tenaga untuk tetap ikhlas dan saling mendukung satu sama lain. "Kita harus ikhlas yang sehat bantu yang sakit. Insya Allah kita semua diberikan kesehatan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement