Jumat 23 Jul 2021 15:02 WIB

Polda Pastikan Ketersediaan Beras Bansos di DIY Aman

Ketersediaan beras memenuhi kebutuhan distribusi bansos di DIY.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Pekerja mengangkut beras yang akan disalurkan ke dalam truk saat program bantuan sosial beras.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja mengangkut beras yang akan disalurkan ke dalam truk saat program bantuan sosial beras.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Diberlakukannya PPKM Darurat sampai saat ini menjadi PPKM Level 4 dan 3 berdampak kepada kebutuhan ekonomi masyarakat. Kebijakan ini diambil karena terjadi penambahan jumlah kasus covid yang semakin hari semakin meningkat.

Angka kematian juga makin bertambah, tercatat ada 77.583 jumlah kasus meninggal di Indonesia. Pemerintah lantas menyiapkan sekitar 170 ton beras, 35 ton persediaan Polri, 75 ton Sekretariat Presiden, dan 60 ton Kemenko Maritim dan Investasi.

Sesuai kebijakan itu, Polda DIY melakukan pendistribusian bantuan sosial dengan mengedepankan Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan kewilayahan. Wakapolda DIY, Brigjen Pol Slamet Santoso, turut melakukan pengecekan ketersediaan beras.

"Kita memastikan persediaan beras dan pengemasannya sudah siap didistribusi kepada masyarakat yang saat ini terdampak covid," kata Slamet di Gudang Bulog Kalasan, Jumat (23/7).

 

Ia menekankan, pengecekan dilakukan sebelum beras didistribusi ke masyarakat terdampak pandemi. Slamet mengungkapkan, ketersediaan beras memenuhi kebutuhan distribusi bansos di DIY sampai saat ini masih aman dan sudah siap diedarkan. "Kita sampaikan ini beras bagus, dalam artian sangat layak untuk dikonsumsi," ujarnya.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto menambahkan, beras yang nanti didistribusikan telah disiapkan dengan kemasan lima kilogram. Bersama instansi terkait, Bhabinkamtibmas Polda DIY yang akan menyalurkan bansos ke masyarakat.

"Sebelumnya juga sebagian beras bansos telah didistribusikan, semoga ini dapat meringankan beban kita bersama dalam menghadapi pandemi covid," kata Yuliyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement