Ahad 25 Jul 2021 13:23 WIB

Dar Al-Arqam yang Diabadikan Jadi Nama Pintu Masjidil Haram

Dar Al-Arqam merupakan rumah pendidikan para sahabat.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agung Sasongko
Pintu Masjid Al-Haram (Ilustrasi)
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Pintu Masjid Al-Haram (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dar Al-Arqam merupakan rumah pendidikan para sahabat. Di sana, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam memberi bimbingan kepada sahabat terkait risalah Islam. 

KH Ahmad Chodri Romawi dalam buku Makkah al-Mukaromah menjelaskan, Dar Al-Arqam merupakan rumah salah seorang sahabat bernama Al-bin Abi al-Argam bin Asad Al-Makhzuni. Selama tiga tahun, Rasulullah SAW berdakwah secara sembunyi-sembunyi. 

Baca Juga

"Dakwah secara rahasia ini oleh Rasulullah digerakkan di rumah al-Arqom yang dalam bahasa Arabnya disebut Dar al-Arqam yang artinya rumah si Arqam," kata KH Ahmad Chodri Romli.

Setelah jumlah pemeluk Islam mencapai 40 orang dengan masuknya Umar bin Khattab ra sebagai Muslim maka dakwah Islam dilakukannya secara terang-terangan, terbuka.

Setelah perintah dakwah digelar secara terang-terangan, seruan dakwah kepada Allah SWT bergerak terus di saentero Makkah. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Hijr ayat 94 yang artinya.

"Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan kepadamu, dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik," katanya.

KH Ahmad menjelaskan, bahwa pada tahun 171H-787M, Khaizaran, ibunda Harun al-Rasyid telah membangunkan sebuah masjid di bekas rumah itu yang posisinya kurang lebih 36 m di sebelah timur bukit Safa, yakni diluar tempat Sa'i. Kemudian pada tahun 1375 H1955M, masjid ini telah diruntuhkan karena termasuk dalam proyek perluasan Masjidil Haram. 

"Sebagaimana peringatan untuk dikenang, maka pintu pertama di area Mas'a pada sisi Safa, diberi nama babu Darul Al-Arqom, pintu Darul Arqom," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement