Senin 26 Jul 2021 05:15 WIB

Pegunungan Hima Saudi Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Kawasan Hima pernah menjadi rute utama bagi pedagang, tentara, dan jamaah haji.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Pegunungan Hima Saudi Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO. Gambar di batu cadas di situs kuno pegunungan Hima, Arab Saudi.
Foto: Twitter
Pegunungan Hima Saudi Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO. Gambar di batu cadas di situs kuno pegunungan Hima, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Hima Arab Saudi, daerah pegunungan yang merupakan rumah bagi banyak koleksi gambar seni cadas yang berusia ribuan tahun, telah ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO. Situs prasasti batu di wilayah barat daya itu adalah lokasi keenam di Arab Saudi yang ditambahkan ke dalam daftar tersebut.

"Kami sangat senang memiliki situs kuno yang luar biasa ini yang diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Kawasan ini memiliki nilai universal yang luar biasa, memberi kita banyak pelajaran tentang evolusi budaya dan kehidupan manusia di zaman kuno," kata CEO Komisi Warisan Arab Saudi Jasir al-Herbish, dilansir di Al Arabiya, Ahad (25/7).

Baca Juga

Kawasan Hima pernah menjadi rute utama bagi para pedagang, tentara, dan peziarah haji yang melakukan perjalanan dari berbagai bagian Arab, Mesopotamia, Levant, dan Mesir. Para musafir meninggalkan ribuan prasasti yang menggambarkan perburuan, satwa liar, tumbuhan, simbol, dan alat-alat dalam puluhan naskah kuno termasuk Musnad, Aram-Nabatean, Arab Selatan, Thamudik, Yunani, dan Arab.

Lokasi ini juga merupakan rumah bagi beberapa sumur yang berusia setidaknya 3.000 tahun dan masih menghasilkan air tawar. Pelestarian dan perlindungan warisan budaya dan alam Kerajaan Saudi ini adalah bagian penting dari Visi Kerajaan Arab Saudi 2030, sebuah rencana reformasi yang diajukan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi.

"Kami bekerja melestarikan daerah dan melakukan penelitian untuk lebih memahami prasasti batu, dan berharap dapat menyambut lebih banyak pengunjung lokal dan internasional untuk datang dan melihat situs budaya bersejarah ini sendiri," tambah al-Herbish.

Diawasi oleh Komisi Warisan, beberapa penemuan baru telah memperkuat reputasi Saudi sebagai tujuan utama bagi para arkeolog, sejarawan, dan ilmuwan yang ingin memahami sejarah manusia di seluruh wilayah. Tahun lalu, Komisi tersebut mengumumkan salah satu penemuan paling inovatif Kerajaan di Tabuk, yaitu jejak kaki manusia dan hewan purba yang berusia lebih dari 120 ribu tahun. Temuan tersebut menandai bukti pertama kehidupan manusia di Semenanjung Arab.

Menteri Kebudayaan Saudi Pangeran Badr bin Abdullah bin Farhan menyampaikan, di balik setiap pencapaian budaya ada tuntunan dan visi seorang pemimpin yang hebat. Dia mengucapkan terima kasih kepada Putra Mahkota atas dukungannya yang terus-menerus dan juga kepada rekan-rekannya di Komisi Heritage, Komisi Nasional Pendidikan dan pemangku kepentingan lain.

Pangeran Badr juga berterima kasih kepada Bahrain, Oman, Kuwait, dan Mesir. Mesir sendiri, menurutnya, negara yang selalu memegang teguh prinsip kerja sama Arab di setiap forum budaya. "Negara kita kaya situs warisan manusia, dan masa depan selalu lebih indah," kata Pangeran Badr.

Sumber: https://english.alarabiya.net/News/gulf/2021/07/25/Saudi-Arabia-s-Hima-rock-art-added-to-UNESCO-World-Heritage-List

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement