Selasa 27 Jul 2021 10:13 WIB

Imam Besar Al Azhar Desak Perangi Perubahan Iklim

Ia mengingatkan perlunya memperkuat tindakan serius untuk memerangi perubahan iklim

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Imam besar Al-Azhar, Grand Sheikh Ahmed Al-Tayyeb (kanan)
Foto: jpost.com
Imam besar Al-Azhar, Grand Sheikh Ahmed Al-Tayyeb (kanan)

IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Imam Besar Al Azhar, Sheikh Ahmed Al Tayyeb, mengumumkan dukungannya kepada negara bagian dan masyarakat yang terkena dampak banjir dan suhu tinggi yang menewaskan ratusan orang dalam beberapa hari terakhir, di beberapa bagian dunia baik di Eropa atau Asia.

"Banjir baru-baru ini dan rekor kenaikan suhu di seluruh dunia telah menyebabkan ratusan kematian dan membuat lebih banyak orang mengungsi," kata dia dalam akun media sosial resminya di Facebook dan Twitter, dalam bahasa Inggris dan Arab, dikutip di Ahram, Selasa (27/7).

Dalam unggahan yang sama, ia mengingatkan setiap pihak harus memperkuat tindakan serius untuk memerangi perubahan iklim. Upaya ini disebut akan melindungi umat manusia dari ancaman yang tidak dapat disangkal.

Al-Tayyeb dianggap sebagai ulama Islam tertinggi yang menangani isu perubahan iklim secara publik baru-baru ini.

 

Sejumlah rumah sakit London dilaporkan meminta pasiennya untuk menjauh, setelah unit gawat darurat (UGD) darurat dilanda banjir, Ahad (25/7). Rumah sakit Whipps Cross dan Newham London Timur mendesak pasiennya menggunakan layanan kecelakaan dan gawat darurat (A&E) lainnya untuk perawatan darurat, sementara ambulans sedang dialihkan.

"Kami masih di sini jika Anda membutuhkan kami, tetapi untuk membantu kami sementara kami memperbaiki keadaan, silakan datangi rumah sakit lainnya jika memungkinkan,” tulis Rumah Sakit Newham di Twitter.

Tak hanya itu, Rumah sakit Whipps Cross di Leytonstone juga mengeluarkan seruan serupa. Mereka mengatakan pihaknya sedang mengalami masalah operasional karena hujan deras.

Hujan deras yang melanda telah menyebabkan banjir parah di sejumlah lokasi perumahan, jalan, bahkan stasiun. Pemadam kebakaran London menyebut pihaknya menerima sekitar 300 panggilan terkait banjir dalam waktu beberapa jam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement