Selasa 27 Jul 2021 21:22 WIB

Malang Berencana Buka Rumah Isolasi di Tiap Kecamatan

Para kepala puskesmas sedang mencari lokasi yang tepat.

Malang Berencana Buka Rumah Isolasi di Tiap Kecamatan. Relawan memasak makanan untuk dibagikan secara gratis kepada pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di Dapur Umum Gadang, Malang, Jawa Timur, Kamis (22/7/2021). Dapur umum tingkat desa tersebut setiap harinya menyuplai sedikitnya 174 kotak makanan yang bahan-bahannya diperoleh dari sumbangan warga setempat.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Malang Berencana Buka Rumah Isolasi di Tiap Kecamatan. Relawan memasak makanan untuk dibagikan secara gratis kepada pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di Dapur Umum Gadang, Malang, Jawa Timur, Kamis (22/7/2021). Dapur umum tingkat desa tersebut setiap harinya menyuplai sedikitnya 174 kotak makanan yang bahan-bahannya diperoleh dari sumbangan warga setempat.

IHRAM.CO.ID, MALANG -- Malang menyatakan berencana membuka rumah isolasi atau safe house di tiap kecamatan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan saat ini para kepala puskesmas di lima kecamatan sedang mencari lokasi yang tepat untuk pembukaan rumah isolasi tersebut.

"Rencana ada. Isolasi terpusat di wilayah kecamatan, saat ini masih dicari lokasinya oleh kepala wilayah (puskesmas)," kata Husnul, Selasa (27/7).

Baca Juga

Sebagai informasi, pada wilayah Kota Malang terdapat lima kecamatan, yakni Kecamatan Lowokwaru, Kecamatan Klojen, Kecamatan Sukun, Kecamatan Blimbing, dan Kecamatan Kedungkandang. Selain berencana membuka rumah isolasi di tiap-tiap kecamatan tersebut, Pemerintah Kota Malang juga menyiapkan penambahan fasilitas isolasi pasien positif Covid-19 di rumah susun mahasiswa (rusunawa) Universitas Brawijaya.

Rencana pembukaan rumah isolasi di rusunawa Universitas Brawijaya tersebut, merupakan bentuk kerja sama antara Pemerintah Kota Malang dengan pihak universitas. Rusunawa tersebut berlokasi di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

"Masih dikuatkan di dalam perjanjian kerja samanya. Masih proses," tambahnya.

Saat ini, terkait dengan tingkat keterisian atau Bed Occupancy Ratio (BOR) ruang isolasi pada rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Kota Malang, tercatat sudah mulai mengalami penurunan. Sementara untuk ruang Intensive Care Unit (ICU) masih penuh.

"BOR yang menurun di isolasi, namun masih di atas atas 87 persen. Sementara ICU masih 100 persen, masih penuh," ungkapnya.

Malang memiliki 11 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Beberapa rumah sakit tersebut diantaranya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang, RS Lapangan Idjen Boulevard, dan Rumah Sakit Tentara (RST) dr Soepraoen. Kemudian, RS Lavalette Malang, RS Panti Waluya Sawahan, RS Unisma Malang, Rumah Sakit Islam (RSI) Aisyiyah Malang, RS Hermina Tangkubanperahu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang, RS Persada Hospital, dan RS Panti Nirmala.

Selain itu, Kota Malang juga telah memiliki rumah isolasi di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang berada di Jalan Kawi, Kota Malang milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tercatat, di Kota Malang, secara keseluruhan ada 10.168 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, 6.733 orang dilaporkan telah sembuh, 738 dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement