Rabu 28 Jul 2021 18:43 WIB

RSUD HSU Kalsel Produksi Oksigen Sendiri untuk Pasien Covid

Mesin ini berfungsi menghasilkan oksigen dengan kapasitas 100 liter per menit.

RSUD HSU Kalsel Produksi Oksigen Sendiri untuk Pasien Covid. Suasana vaksinasi COVID-19 untuk wartawan di Gedung PWI Kalsel, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (10/3/2021). Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan berkerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel dan sejumlah organisasi wartawan lainnya menggelar vaksinasi COVID-19 yang diikuti sebanyak 370 awak media di Kalimantan Selatan sebagai upaya membantu program pemerintah dalam penanggulangan pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
RSUD HSU Kalsel Produksi Oksigen Sendiri untuk Pasien Covid. Suasana vaksinasi COVID-19 untuk wartawan di Gedung PWI Kalsel, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (10/3/2021). Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan berkerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel dan sejumlah organisasi wartawan lainnya menggelar vaksinasi COVID-19 yang diikuti sebanyak 370 awak media di Kalimantan Selatan sebagai upaya membantu program pemerintah dalam penanggulangan pandemi COVID-19.

IHRAM.CO.ID, AMUNTAI -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pembalah Batung Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel) memproduksi sendiri oksigen untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid-19.

Plt Direktur RSUD Pembalah Batung (PB) Mochammad Yandi Friyadi kepada Bupati HSU Abdul Wahid HK menyampaikan sudah membeli fasilitas instalasi gas medis sejak 2019. Pembelian ini mengantisipasi kebutuhan oksigen jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus Covid-19 di HSU.

Baca Juga

"Kami melakukan pembelian mesin generator oksigen central. Mesin ini berfungsi menghasilkan oksigen dengan kapasitas 100 liter per menit (lpm)," kata Yandi kepada bupati yang melakukan monitoring fasilitas mesin pembuat oksigen di RSUD Pambalah Batung, Rabu (28/7).

Di rumah sakit terdapat dua mesin generator oxigen central dengan total oksigen yang dihasilkan mencapai 200 LPM. "Jadi kami sehari bisa memproduksi 16 tabung oksigen," kata Yandi.

Mesin ini bukan cuma sebagai penampung oksigen, tapi juga penghasil oksigen, sehingga RSUD PB Amuntai tidak bergantung lagi dengan suplai oksigen dari luar. Dengan kapasitas 200 LPM, RSUD bisa mengalirkan oksigen kesembilan ruangan, yakni ruang Tulip, UGD, super VIP hemodealisa, perinatologi, ICU, ruang operasi, ruang bedah, dan Isolasi Covid-19.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten HSU Danu Fran Fotohena mengatakan jika terjadi lonjakan kasus Covid-19, selain memaksimalkan pengolahan oksigen secara mandiri (Oksigen Central), suplier oksigen juga akan diminta mennyiapkan persediaan oksigen serta penambahan kapasitas TT berikut tenaga medisnya.

"Jika perlu pemerintah daerah akan membangun rumah sakit daerah Covid-19 agar dapat memberikan pelayanan maksimal terhadap pasien," katanya.

Namun, kata Danu, kita bisa mencegah lonjakan kasus jika masyarakat patuh pada protokol kesehatan dan tracer secara cepat menemukan penderita yang positif dan diberikan pengobatan serta isolasi mandiri secara disiplin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement