Kamis 29 Jul 2021 20:56 WIB

Satgas: Kenaikan Jumlah Kematian Terjadi di Luar Jawa-Bali

5 dari 10 provinsi yang mengalami kenaikan jumlah kematian dari luar Jawa dan Bali.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agung Sasongko
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut pentingnya memasifkan upaya deteksi dini melalui testing (pemeriksaan). Meskipun saat ini angka testing nasional sudah melebihi standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Foto: BNPB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut pentingnya memasifkan upaya deteksi dini melalui testing (pemeriksaan). Meskipun saat ini angka testing nasional sudah melebihi standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, 5 dari 10 provinsi yang mengalami kenaikan jumlah kematian mingguan per 25 Juli berasal dari luar Jawa dan Bali.

Kasus kematian di Kalimantan Timur tercatat naik 189 kasus dari minggu sebelumnya, di Riau naik 58 kasus, di Sulawesi Selatan naik 48 kasus, di Kalimantan Tengah naik 44 kasus, dan di Sumatera Selatan naik 43 kasus.

Baca Juga

 

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, kenaikan kasus kematian saat ini harus menjadi alarm bagi pemerintah daerah yang wilayahnya mengalami lonjakan kasus.

"Hal ini seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah daerahnya karena sebagian besar kabupaten kota di provinsi tidak menjalankan PPKM level 4," ujar Wiku saat konferensi pers, Kamis (29/7).

 

Meskipun Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI masih menjadi penyumbang tertinggi kenaikan kematian, namun Satgas meminta agar daerah mewaspadai kenaikan kasus di Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement