Ahad 01 Aug 2021 00:17 WIB

Malaysia akan Buka Pemakaman Khusus Covid-19 Bagi Muslim

Malaysia mempertimbangkan untuk membuka pemakaman khusus Covid-19 bagi Muslim

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
 Petugas menggunakan APD menggotong peti mati jenazah Covid-19 di tempat pemakaman di Setia Alam, di luar Kuala Lumpur Malaysia. Pemerintah Malaysia melalui Lembaga Pengurusan Bencana Negara (NADMA) memberikan santunan 5.000 ringgit Malaysia atau Rp 17 juta untuk ahli waris warganya yang meninggal dunia karena Covid-19.
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Petugas menggunakan APD menggotong peti mati jenazah Covid-19 di tempat pemakaman di Setia Alam, di luar Kuala Lumpur Malaysia. Pemerintah Malaysia melalui Lembaga Pengurusan Bencana Negara (NADMA) memberikan santunan 5.000 ringgit Malaysia atau Rp 17 juta untuk ahli waris warganya yang meninggal dunia karena Covid-19.

IHRAM.CO.ID, PORT DICKSON -- Pemerintah Malaysia disebut akan mempertimbangkan untuk membuka pemakaman khusus bagi Muslim yang terpapar Covid-19. Menteri Urusan Agama Malaysia, Datuk Seri Zulkifli Mohamad Al-Bakri, menyebut pertimbangan ini muncul setelah dilihat ada kebutuhan untuk membuka pemakaman tersebut.

Dilansir di Malay Mail, Sabtu (31/7), ia mengatakan diskusi akan diadakan dengan Dewan Fatwa Nasional dan mufti dari semua negara bagian, untuk mendapatkan pandangan tentang masalah ini.

"...fokusnya akan berada di Wilayah Federal (khususnya Kuala Lumpur). Ini agar jenazah yang meninggal akibat Covid-19 dapat dikelola dengan baik,” ujarnya.

Informasi ini disampaikan setelah ia menyerahkan donasi kepada 200 operator kantin dan petugas kebersihan melalui layanan tanpa turun (lantatur) yang diselenggarakan oleh Yayasan Dakwah Islamiah Malaysia (Yadim).

Zulkifli pun mengatakan, hingga saat ini lebih dari 1 juta ringgit Malaysia telah dihabiskan oleh Yadim. Uang tersebut untuk membantu yang membutuhkan di seluruh tanah air, terutama dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.

"Penggalangan donasi juga dilakukan atas kerjasama berbagai lembaga swadaya masyarakat," lanjutnya.  

Sebagaimana dilansir Reuters, angka kematian di Malaysia memang terus meningkat dalam beberapa hari belakangan, bahkan mencetak rekor dengan 207 kasus pada Selasa (27/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement