Selasa 03 Aug 2021 08:23 WIB

Harga Minyak Turun di Tengah Kekhawatiran Permintaan

Kekhawatiran permintaan kembali menyelimuti pasar menyusul meningkatnya kasus Covid.

Harga minyak dunia (ilustrasi).
Foto: REUTERS/Max Rossi
Harga minyak dunia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak merosot pada Senin (2/8) di tengah kekhawatiran baru atas prospek permintaan. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September kehilangan 2,69 dolar AS atau 3,6 persen, menjadi menetap di 71,26 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. 

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun 2,52 dolar, atau 3,3 persen, menjadi ditutup pada 72,89 dolar per barel di London ICE Futures Exchange. Kekhawatiran permintaan kembali menyelimuti pasar menyusul data suram dan kebangkitan kasus Covid-19 di beberapa negara ekonomi utama.

Sektor manufaktur AS mengalami pertumbuhan lebih lambat pada bulan Juli, karena perusahaan dan pemasok terus berjuang untuk memenuhi tingkat permintaan yang meningkat, Institute for Supply Management (ISM) melaporkan Senin.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) berada pada 59,5 persen, turun 1,1 poin persentase dari pembacaan Juni. Angka tersebut jauh dari perkiraan pasar. Angka di atas 50 persen menunjukkan sektor manufaktur umumnya ekspansif.

Sementara itu, Amerika Serikat mencatat lebih dari 100 ribu kasus harian Covid-19 pada Jumat (30/7)  lalu, rekor tertinggi sejak awal Februari tahun ini. Angka baru itu membawa peningkatan kasus harian rata-rata tujuh hari menjadi 72.493, juga tertinggi sejak pertengahan Februari.

Untuk pekan yang berakhir Jumat, patokan minyak mentah AS naik 2,6 persen, sementara Brent naik 3 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement