Selasa 03 Aug 2021 13:15 WIB

Bantuan Allah ke Ibrahim Saat Membangun Ka'bah.

Maqam Bentuk Bantuan Allah kepada Ibrahim Saat Membangun Ka'bah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Bantuan Allah ke Ibrahim Saat Membangun Ka'bah. Foto: Ka'bah
Foto: dok. Istimewa
Bantuan Allah ke Ibrahim Saat Membangun Ka'bah. Foto: Ka'bah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Ketika menjelaskan makna maqam Ibrahim pada QS. al-Baqarah [2]: 125, Prof Quraish Shihab mengemukakan bahwa Maqam adalah tempat berdiri.

Maqam Ibrahim adalah tempat beliau berdiri membangun Ka’bah. "Maqam Ibrahim yang dimaksud adalah seluruh arah di mana Ka’bah itu mengarah, karena itu ada yang memahami maqam Ibrahim adalah seluruh masjid al-Haram," tutur Prof Quraish Shihab dalam tafsirnya Al-Misbah.

Baca Juga

Menurutnya, ada juga yang memahami istilah itu sebagai satu tempat yang ditandai dengan sebuah batu bekas telapak kedua kaki Ibrahim AS. Di mana beliau pernah shalat. Batu tersebut kini diletakkan di dalam sebuah bejana kaca.

Prof Quraish menuturkan, bila kita memahami maqam Ibrahim, dalam arti tempat berdiri beliau ketika membangun Ka’bah, maka sungguh banyak ayat-ayat Allah yang dapat diambil dari tempat berdiri itu. Bukan saja pada peninggalan sejarah, tetapi makna-makna yang menjadi pelajaran darinya. 

Kita mengetahui bahwa Nabi Ibrahim AS ditugaskan untuk meninggikan fondasi Ka’bah. Sebenarnya beliau dapat dinilai telah menyelesaikan tugas dengan baik, jika meninggikannya sepanjang tangan beliau dapat menjangkau, tetapi nabi mulia itu, ingin menyempurnakan amalnya.

"Maka beliau mengambil batu tempat berpijak agar mampu berdiri lebih tinggi lagi," katanya.

Artinya kata Prof Quraish Allah SWT tidak membiarkan Ibrahim AS tanpa bantuan. Niat yang suci itu disambut Allah, bahkan diabadikan bekasnya. Untuk bertahan agar tidak jatuh kaki harus mantap, maka batu tempat kaki beliau berpijak dimantapkan Allah, sedemikian rupa.

"Sehingga telapak kaki beliau tenggelam ke dalam batu, dan batu itu sendiri mantap tidak bergerak," katanya.

Peristiwa ini dan yang bekasnya masih ada itu, merupakan salah satu ayat, yakni bukti bagaimana Allah menganugerahkan bantuan kepada siapa yang tulus lagi menyempurnakan amal-amalnya sebaik mungkin. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement