Rabu 18 Aug 2021 15:23 WIB

Kedubes Iran di Kabul Tetap Buka, Bukti Taliban Dekat Iran?

Iran tetap membuka kantor kedutaannya di Kabul

Rep: Rizky Jaramaya / Red: Nashih Nashrullah
 Pejuang Taliban berjaga di sebuah pos pemeriksaan di Kandahar, Afghanistan, 17 Agustus 2021. Salah satu pendiri Taliban Abdul Ghani Baradar, pada 16 Agustus, menyatakan kemenangan dan mengakhiri perang selama puluhan tahun di Afghanistan, sehari setelah gerilyawan memasuki Kabul untuk menguasai negara.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Pejuang Taliban berjaga di sebuah pos pemeriksaan di Kandahar, Afghanistan, 17 Agustus 2021. Salah satu pendiri Taliban Abdul Ghani Baradar, pada 16 Agustus, menyatakan kemenangan dan mengakhiri perang selama puluhan tahun di Afghanistan, sehari setelah gerilyawan memasuki Kabul untuk menguasai negara.

IHRAM.CO.ID, KABUL – Berbeda dengan kedutaan sejumlah negara sahabat Afghanistan yang memutuskan menghentikan aktivitas sejak Kabul dikuasai Taliban, Kedutaan Besar (Kedubes) Iran di Kabul tetap buka dan beroperasi secara penuh.

Media pemerintah Iran pada Selasa (17/8) melaporkan, Kedubes Iran tetap beroperasi seperti biasa meski Taliban telah menguasai Kabul dan wilayah penting lainnya, termasuk pedesaan. 

Baca Juga

"Kedutaan Republik Islam Iran di Kabul sepenuhnya buka dan beroperasi secara aktif. Konsulat Jenderal Iran di Herat juga buka dan beroperasi" kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh, dikutip kantor berita resmi IRNA. 

Sebelumnya pada Ahad, Khatibzadeh mengatakan, Iran telah menghentikan kegiatan di konsulatnya di sejumlah kota di Afghanistan yaitu Mazar-i-Sharif, Jalalabad, dan Kandahar. 

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan, penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan menunjukkan kegagalan militer Amerika Serikat dalam menciptakan perdamaian di negara tersebut. 

Muslim Syiah Iran telah lama menjadi musuh Taliban yang merupakan Muslim Sunni di Afghanistan. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, para pejabatnya secara terbuka bertemu dengan para pemimpin Taliban.  

Pada Juli lalu, Teheran menjadi tuan rumah pertemuan perwakilan pemerintah Afghanistan dan komite politik tingkat tinggi Taliban.

Taliban mulai melancarkan serangan dan menguasai wilayah strategis sejak pasukan Amerika Serikat dan NATO ditarik dari Afghanistan mulai Mei lalu. Pemerintah Amerika Serikat menargetkan penarikan pasukan akan selesai pada akhir Agustus. Presiden Amerika Serikat Joe Biden menekankan, dia tidak pernah menyesali keputusannya untuk menarik pasukan dari Afghanistan. 

Banyak negara mengevakuasi staf kedutaan mereka dari Kabul, karena kekhawatiran atas situasi keamanan setelah Taliban merebut kota itu. Ribuan warga Afghanistan memadati bandara untuk melarikan diri dari negara mereka, setelah Taliban berkuasa.

Taliban telah memerintahkan pasukan mereka untuk menjaga keamanan, dan tidak memasuki gedung diplomatik. Taliban juga melarang pasukan mereka mengganggu kendaraan kedutaan. Rizky Jaramaya     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement