Jumat 27 Aug 2021 10:15 WIB

Setelah 3 Bulan Diculik, Siswa Islam Tegina Dibebaskan

136 murid Sekolah Islamiyya Salihu Tanko telah dibebaskan oleh para penculik

 Siswa yang dibebaskan / Ilustrasi
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Siswa yang dibebaskan / Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, TEGINA -- 136 murid Sekolah Islamiyya Salihu Tanko di Tegina, negara bagian Niger, Nigeria telah dibebaskan oleh para penculik. Mereka menghabiskan waktu hampir tiga bulan di tangan para pelaku.

Dilansir di Vanguard Nigeria, Jumat (27/8), para murid ini dikatakan dibebaskan di Brinin Gwari, di negara bagian Kaduna, sekitar jam 8 malam, Kamis (26/8) kemarin.

Sekretaris Pemerintah Negara Bagian, Ibrahim Ahmed Matane, mengkonfirmasi perkembangan terakhir keberadaan mereka. Ia mengatakan anak-anak sedang diangkut ke Minna, ibukota negara bagian

Menurut Sumber terpercaya dari Gedung Pemerintah Negara Bagian Niger, disebutkan Gubernur Negara Bagian, Alhaji Abubakar Sani Bello, telah menginstruksikan agar para siswa ini segera dibawa untuk pemeriksaan kesehatan. Hal ini penting untuk memastikan status kesehatan mereka, sebelum diterima secara resmi di Gedung pemerintah setelahnya..

Murid-murid Islamiya ini ditahan selama 88 hari dan 11 jam, sesuai dengan garis waktu dan hari yang mereka habiskan di penangkaran bandit.

//Vanguard// secara eksklusif melaporkan enam siswa meninggal dunia saat berada di kurungan, sementara kesehatan beberapa murid lainnya memburuk dengan cepat. Hingga berita ini dibuat, belum diketahui jumlah pasti siswa yang akhirnya selamat dari 136 siswa saat penculikan awal.

Dalam percakapan terakhir dengan beberapa dari mereka oleh salah satu orang tua beberapa hari yang lalu, para murid dikatakan menangis dan meminta semua orang Nigeria untuk membantu mereka keluar dari penderitaan.

Sementara para siswa asal Tegina sekarang telah mendapatkan kembali kebebasan mereka, para siswa yang diculik dari Yauri Federal Government College (FGC) telah ditahan selama 70 hari. Tak hanya itu, siswa Sekolah Baptis yang tersisa di Kaduna akan menghabiskan 52 hari di lokasi penyekapan.

Sebelumnya, pihak berwenang memberitakan sebuah kelompok bersenjata menculik sejumlah siswa dari sebuah sekolah Islam di negara bagian Nigeria tengah, utara Niger, Ahad (30/5) lalu.

Orang-orang bersenjata diketahui menyerang kota Tegina, di wilayah pemerintah daerah Rafi, dengan mengendarai sepeda motor dan menembak tanpa pandang bulu. Mereka kemudian menculik para siswa madrasah Salihu Tanko, yang sebagian berusia antara lima hingga lima belas tahun.

Frekuensi penculikan dilaporkan mengalami peningkatan di Nigeria, terutama di utara. Perilaku penculikan dengan cepat menjadi industri yang berkembang, di tengah krisis ekonomi negara.

Baru-baru ini, para korban semakin banyak adalah anak sekolah dan mahasiswa, bukan hanya orang kaya atau terkenal.

Kelompok bersenjata telah berulang kali menyerang sekolah dan universitas di barat laut Nigeria, menculik lebih dari 700 siswa untuk tebusan sejak Desember tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement