Selasa 31 Aug 2021 14:00 WIB

Pemerintah Dukung Fesyen Muslim Masuk Kurikulum Pendidikan

Pemerintah mendukung gagasan memasukan fesyen sebagai bagian dari kurikulum pendidika

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agung Sasongko
Pengunjung melihat-lihat produk yang dipamerkan dalam Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 di pusat perbelanjaan Kota Kasablanka, Jakarta, Ahad (21/3). Ajang Muffest kembali hadir tahun ini dengan mengusung konsep hybrid yaitu offline atau langsung dan secara virtual yang berbeda dari penyelenggaran sebelumnya, guna membantu pemulihan ekonomi nasional melalui sektor fesyen muslim.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Pengunjung melihat-lihat produk yang dipamerkan dalam Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 di pusat perbelanjaan Kota Kasablanka, Jakarta, Ahad (21/3). Ajang Muffest kembali hadir tahun ini dengan mengusung konsep hybrid yaitu offline atau langsung dan secara virtual yang berbeda dari penyelenggaran sebelumnya, guna membantu pemulihan ekonomi nasional melalui sektor fesyen muslim.Prayogi/Republika.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mendukung gagasan memasukan fesyen sebagai bagian dari kurikulum pendidikan. Melalui gagasan ini diharapkan dapat mendukung lahirnya ahli-ahli di bidang fesyen termasuk industri fesyen muslim.

"Tadi ada usulan untuk melahirkan di tingkat akademisi, ahli fesyen. Saya setuju sekali,” kata Wapres melalui siaran persnya saat menerima National Chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma secara virtual, Senin (30/8).

Baca Juga

Wapres akan mengkomunikasikannya dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), sebagai lembaga pendukung pemerintah di bidang akademisi, untuk menjajaki gagasan tersebut. Ia berharap lembaga yang diketuai Menteri Keuangan itu dapat menindaklanjutinya.

"Ini nanti kita komunikasikan dengan IAEI, supaya apa yang selama ini digarap tidak hanya menjadi ahli-ahi di bidang keuangan, tetapi juga di bidang fesyen," ungkapnya.

Karena itu,  Wapres menekankan pentingnya, kolaborasi dengan berbagai pihak Untuk mendukung gagasan itu. Apalagi, saat ini Pemerintah sedang berupaya menjadikan Indonesia sebagai produsen produk halal terbesar dunia pada 2024.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement