Selasa 31 Aug 2021 14:30 WIB

Resmi, AS Tarik Pasukan dan Tinggalkan Afghanistan

AS secara resmi meninggalkan Afghanistan.

Rep: Rizky Jaramaya/AP/Reuters/ Red: Agung Sasongko
 Pemandangan penembakan udara oleh Taliban saat AS menarik tentara terakhirnya dari Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. Amerika Serikat pada 30 Agustus, mengatakan bahwa mereka telah mengakhiri misi militernya di Afghanistan setelah 20 tahun perang dengan keberangkatan dari Kabul dari pesawat AS terakhir yang membawa pasukan Amerika. Komandan Komando Pusat AS, Jenderal Frank McKenzie, membuat pengumuman itu pada konferensi pers di Pentagon.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Pemandangan penembakan udara oleh Taliban saat AS menarik tentara terakhirnya dari Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. Amerika Serikat pada 30 Agustus, mengatakan bahwa mereka telah mengakhiri misi militernya di Afghanistan setelah 20 tahun perang dengan keberangkatan dari Kabul dari pesawat AS terakhir yang membawa pasukan Amerika. Komandan Komando Pusat AS, Jenderal Frank McKenzie, membuat pengumuman itu pada konferensi pers di Pentagon.

IHRAM.CO.ID, KABUL --- Amerika Serikat (AS) secara resmi, pada Senin (30/8) malam, meninggalkan Afghanistan Pesawat angkut Angkatan Udara AS membawa kloter terakhir pasukan AS dari Bandara Kabul. 

Komandan Komando Pusat AS, Frank McKenzie, mengatakan, pesawat terakhir lepas landas dari bandara Kabul pada pukul 15.29 waktu setempat. McKenzie mengatakan, Duta Besar AS di Afghanistan, Ross Wilson, berada di penerbangan C-17 terakhir.

Baca Juga

“Setiap anggota layanan AS sekarang telah keluar dari Afghanistan. Saya bisa mengatakan itu dengan kepastian 100 persen," kata McKenzie.

McKenzie mengatakan kepada Pentagon bahwa, staf diplomatik inti telah dievakuasi bersama dengan 6.000 warga Amerika lainnya. McKenzie menambahkan, kurang dari 250 warga  Amerika masih berada di Afghanistan. Mereka menyatakan ingin dievakuasi, tetapi tidak bisa mencapai bandara Kabul.

"Ada banyak kesedihan terkait dengan kepergian ini. Kami tidak bisa mengevakuasi semua orang yang ingin kami evakuasi. Tapi saya pikir, jika waktunya diperpanjang 10 hari lagi, kami juga tidak dapat mengeluarkan semua orang," kata McKenzie.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement