Rabu 01 Sep 2021 00:14 WIB

Pemkab Purbalingga: Ketersediaan Pangan Selama PPKM Cukup

Terjaganya ketersediaan pangan di wilayah ini sangat dipengaruhi beberapa faktor.

Pekerja mengemas beras di penggilingan padi Desa Kajongan, Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Pekerja mengemas beras di penggilingan padi Desa Kajongan, Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga memastikan ketersediaan pangan di wilayah setempat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mencukupi. Terjaganya ketersediaan pangan di wilayah ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

"Ketersediaan pangan selama PPKM aman dan mencukupi," kata PLT Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Purbalingga Zainal Abidin ketika dihubungi dari Purwokerto, Selasa (31/8).

Dia mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan juga koordinasi dengan Bulog guna memastikan ketersediaan bahan pangan selama PPKM. Menurutnya, terjaganya ketersediaan pangan di wilayah ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

"Salah satunya adalah karena Purbalingga memang surplus beras setiap tahunnya, ini menjadi salah satu faktor penting yang membuat ketersediaan pangan di wilayah ini sangat stabil," katanya.

Dia mencontohkan, pada 2020 lalu Purbalingga mengalami surplus beras hingga 1.400 ton. 

Kepala Dinas Pertanian Purbalingga Mukodam mengatakan, lahan sawah pertanian di wilayah setempat yang ditanami padi ada sekitar 15 ribu hektare. Menurutnya, lahan persawahan di Kabupaten Purbalingga cukup luas yakni mencapai 18 ribu hektare, tapi yang ditanami padi ada sekitar 15 ribu hektare. 

"Hal ini karena ada perluasan lahan non-sawah seperti untuk tanaman ubi jalar dan jagung," katanya.

Dia menambahkan, kegiatan pertanian tetap berjalan ditengah-tengah pandemi Covid-19. Bahkan hasil untuk masa panen kali ini terbilang lebih baik dibanding panen sebelumnya, karena ketersediaan air mencukupi.

Dia mengatakan, pada musim tanam tahun ini petani sempat mengeluhkan hama wereng namun dapat diatasi dengan penggunaan obat. Menurutnya, produk pertanian pangan dan juga sayuran di wilayah tersebut hingga saat ini belum terdampak pandemi Covid-19.

"Kami berharap dengan kondisi demikian maka ketersediaan pangan di wilayah Purbalingga akan dapat mencukupi selama PPKM dan selama pandemi Covid-19," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement