Rabu 01 Sep 2021 12:22 WIB

Muslim AS Berlomba Bantu Pengungsi Afghanistan

Beberapa masjid dan organisasi Muslim AS berlomba menyambut pengungsi Afganistan

Rep: Zahrotul Oktaviani / Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Seorang gadis muda Afghanistan yang baru saja dievakuasi tersenyum ke kamera
Foto: AP/Matthias Schrader
Seorang gadis muda Afghanistan yang baru saja dievakuasi tersenyum ke kamera

IHRAM.CO.ID, WISCONSIN -- Beberapa masjid dan organisasi Muslim dari seluruh AS berlomba menyambut para pengungsi dari Afghanistan. Mereka datang bersamaan dengan pasukan AS yang ditarik dari negara tersebut.

Di Wisconsin, masjid-masjid sudah bersiap menyambut pengungsi ke lingkungan masyarakat, termasuk Islamic Center of Madison. Presiden Islamic Center, Ibrahim Saeed menyebut setiap pihak menyatakan siap membantu mereka.

"Semua orang siap membantu orang-orang ini. Masing-masing dari setiap organisasi akan mengatakan mereka melakukan bagian dari layanan kemanusiaan," kata dia dikutip di About Islam, Rabu (1/9).

Pusat tersebut merupakan salah satu dari 15 organisasi di seluruh negara bagian, yang membentuk Dewan Pemukiman Kembali Muslim Bersatu. Kelompok ini dibentuk untuk memastikan para pengungsi memiliki akses ke semua layanan yang mereka butuhkan.

 

Sejauh ini, 3.000 pengungsi Afghanistan telah tiba di Fort McCoy. Tetapi, dengan batas waktu penarikan pasukan AS dua hari lagi, jumlahnya diperkirakan akan mencapai 10.000 orang.

Dengan jumlah yang tidak bisa dibilang sedikit ini, mereka menempatkan semua upaya untuk mempersiapkan diri. "Kami akan memiliki tim penerjemah maupun tim transportasi,” katanya.

Kelompok Muslim Chicago juga telah bersiap menyambut ratusan pengungsi dari Afghanistan. Pusat Sumber Daya Wanita Muslim telah membantu lebih dari 40 warga Afghanistan yang melarikan diri ke Chicago.

Sima Quraishi, direktur eksekutif organisasi layanan sosial ini, merupakan seorang pengungsi Afghanistan ketika dia berusia 10 tahun.

"Sekarang adalah waktunya untuk berdiri bersama warga Afghanistan kami. Tanggung jawab kita untuk melindungi, membela, dan menyambut mereka," ucap dia.

Beberapa organisasi bekerja sama untuk membentuk Gugus Tugas Afghanistan. Mereka akan segera mengadakan pertemuan untuk memulai pengorganisasian.

Selama dua minggu terakhir, perhatian dunia dicekam dengan berita perebutan kekuasaan Taliban di Afghanistan. Jatuhnya Kabul terjadi pada Ahad (15/8), dua minggu sebelum AS menyelesaikan penarikan pasukannya setelah perang dua dekade.

Dengan kedatangan para pengungsi, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) telah mengoordinasikan upaya mengumpulkan sumbangan kepada para pengungsi di masjid-masjid Baltimore. Upaya CAIR tidak hanya sebatas membantu pengungsi saja.

Selama beberapa minggu terakhir, kelompok hak-hak sipil Muslim ini telah menggunakan berita Afghanistan untuk menghentikan penyebaran berita bohong terhadap pengungsi, Muslim AS, serta Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement