Jumat 03 Sep 2021 12:11 WIB

Kehidupan Luar Biasa Muslimah Kulit Hitam

Kehadiran black muslimah di era modern

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Subarkah
Muslim kulit hitam
Foto: pinterest
Muslim kulit hitam

IHRAM.CO.ID,  LONDON -- Ini adalah peringatan pertama kematian George Floyd dan peringatan Hari Pembebasan Afrika (25 Mei) ketika saya berbicara dengan Dr Su'ad Abdul Khabeer. Ini sangat pedih, karena juga menandai momen penting bagi mendiang ibunya, Amina Amatul Haqq, seorang Harlem asli.

Abdul Khabeer menyebutkan percakapan dia dengan ibunya, yang berbicara tentang partisipasinya dalam gerakan protes pada tahun 1973, setelah pembunuhan anak laki-laki Afrika-Amerika berusia 10 tahun, Clifford Glover. Dia ditembak di punggung oleh petugas polisi berpakaian preman, Thomas Shea, di Queens, New York, pada 28 April di tahun yang sama. 

Amatul Haqq bergabung dengan Komite Rakyat Afrika dan sebulan kemudian, pada 25 Mei, dia memprotes apartheid dan kolonialisme dengan komite di Washington DC, dekat Departemen Luar Negeri AS, dan kedutaan Afrika Selatan dan Portugis.

“Dia adalah bagian dari generasi yang tumbuh di bawah Martin Luther King, dan ketika semua gerakan sosial itu terjadi. Faktanya, King meninggal pada 4 April 1968," kata Abdul Khabeer, dilansir dari laman Middle East Eye (MEE).

Ini adalah salah satu dari banyak kisah luar biasa yang membentuk kehidupan Amatul Haqq (lahir Audrey Weeks), yang sebagiannya telah dikompilasi menjadi arsip digital online, yang secara sentimental berjudul Arsip Umi, merujuk pada kata Arab umi, yang berarti ibu.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement