REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Wali Kota Kediri Jawa Timur, Abdullah Abu Bakar, mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 pada santri terutama di kota itu sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan kegiatan vaksinasi di kalangan pesantren ini mendukung percepatan vaksinasi yang sedang dilakukan. Selain vaksinasi, protokol kesehatan juga diharapkan selalu dilakukan.
"Kalau kita tidak menjaga kedisiplinan untuk melakukan 3M dan perilaku hidup sehat maka tidak menutup kemungkinan dalam waktu yang tidak lama bisa jadi level empat lagi," kata Abu Bakar.
Ia mengatakan pemkot bersinergi dengan berbagai pihak untuk menekan penyebaran Covid-19. Untuk itu, masyarakat pun juga diharapkan ikut mendukung program tersebut, demi meminimalisir penyebaran virus tersebut.
"Menurunkan angka penularan covid ini susahnya setengah mati. Berapa lama kita menurunkan kasus dari angka keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit yang tinggi sampai sekarang bisa di sekitaran 7 persen. Tentu butuh effort yang luar biasa," ujarnya.
Ia berharap, warga Kota Kediri bisa saling mengingatkan dan bisa saling menjaga bersama dalam penerapan protokol kesehatan. "Supaya anak-anak kita bisa sekolah serta ekonomi kita gerakkan lagi seperti sedia kala," katanya.
Vaksinasi Covid-19 itu dilakukan di Pondok Pesantren Al-Amien, Kelurahan Rejomulyo, Kota Kediri dengan sasaran vaksinasi sekitar 700 orang baik santri maupun warga di sekitar pondok.
Sebelumnya sejumlah santri dari pesantren lainnya di Kota Kediri juga telah ikut vaksinasi seperti Pesantren Lirboyo serta Pondok Pesantren Salafiyyah Bandar Kidul, Kota Kediri.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al-Amien Kota Kediri KH Anwar Iskandar mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas pelaksanaan vaksinasi tersebut.
"Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemerintah. Di sini pelaksanaannya berjalan baik. Vaksin Insya Allah di sini sudah 100 persen. Vaksin ini manfaatnya besar buktinya BOR terjadi penurunan. Tinggal yang penting bagaimana kepatuhan masyarakat untuk 3 M dan 3 T. Prokes harus disiplin," kata Gus War, sapaan akrabnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
