Rabu 08 Sep 2021 20:23 WIB

Gibran tak Sabar Ingin Buka Kegiatan Usaha Sekitar Kampus

PTM di UNS telah menjalankan protokol kesehatan sangat ketat.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bersama Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Jamal Wiwoho, meninjau pelaksanaan perkuliahan tatap muka (PTM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/9).
Foto: Republika/Binti Sholikah
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bersama Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Jamal Wiwoho, meninjau pelaksanaan perkuliahan tatap muka (PTM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meninjau pelaksanaan perkuliahan tatap muka (PTM) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/9). Gibran mengaku tidak sabar ingin membuka semua kegiatan usaha di sekitar kampus UNS.

Gibran bersama Rektor UNS, Jamal Wiwoho, beserta para dekan meninjau PTM di Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Hukum (FH), serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Gibran menyatakan, PTM di UNS telah menjalankan protokol kesehatan sangat ketat. Dia melihat para mahasiswa yang mengikuti kuliah secara luring maupun daring semangat semuanya.

"Saya lihat yang kuliah online yang dari luar kota dan luar Jawa sudah divaksin tapi dosis pertama. Kami sarankan untuk segera mengejar dosis kedua untuk nanti mungkin kembali ke Solo untuk kuliah," kata Gibran kepada wartawan sesuai meninjau PTM di FEB UNS.

Meski demikian, Gibran mewanti-wanti agar civitas akademika termasuk orang tua mahasiswa jangan sampai lengah lantaran pandemi belum usai.

Oleh sebab itu, dia meminta dukungan masyarakat Kota Solo supaya penerapan PPKM di Solo segera turun ke level 2 atau 1. Sehingga, sekolah-sekolah dan perguruan tinggi bisa dibuka semuanya dan roda ekonomi bisa berputar dengan kencang.

"Terutama di UNS karena ada lebih dari 40 ribu mahasiswa tentunya sangat berpengaruh pada kegiatan ekonomi di sekitar kampus, yang punya usaha rumah makan, indekos, laundry, fotocopy, dan sebagainya. Saya sudah tidak sabar membuka semua tempat biar kegiatan ekonomi segera bisa berlangsung," papar Gibran.

Wali Kota juga meminta kepada para orang tua mahasiswa agar tidak perlu risau karena dipastikan semua yang datang ke UNS dalam keadaan sehat, maka pulang juga dalam keadaan sehat. Selain itu, bagi mahasiswa yang belum divaksin juga diminta tidak perlu takut karena vaksin bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok.

Pembelajaran tatap muka di Solo sudah bisa digelar lantaran PPKM turun menjadi level 3.

"Begitu kemarin turun ke level 3, semua kepala sekolah kami dorong buka termasuk UNS. Kami tidak ingin menahan terlalu lama. Kita ingin adek-adek segera sekolah karena learning lossnya sudah hampir dua tahun, kami tidak ingin memperparah lagi," pungkas Gibran.

Sementara itu, Rektor UNS, Jamal Wiwoho mengatakan, PTM secara terbatas di UNS telah digelar sejak Senin (6/9). Mahasiswa yang mengikuti kuliah luring diprioritaskan dari wilayah Solo Raya atau eks Karesidenan Surakarta dan sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Kedatangan Gibran ke UNS tersebut merupakan kali ketiga dalam dua pekan terakhir. Rektor menyatakan kunjungan Gibran untuk membicarakan tentang pembelajaran tatap muka di UNS.

"Mas Gibran sangat berharap kehidupan kampus dan sekolah-sekolah bisa diuji coba bertahap dan bersyarat. Ini kan hampir dua tahun belajar daring. Kami silaturahmi bagaimana merealisasi PTM ini," jelas Rektor.

Guru Besar Ilmu Hukum UNS tersebut menambahkan, dari hasil berbincang secara acak dengan mahasiswa yang mengikuti kuliah daring, sebagian besar sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Jika ingin mendapatkan vaksin dosis kedua, maka disarankan mengikuti vaksinasi di daerah masing-masing.

"Tapi seandainya sudah ingin sekali ke Solo maka kami akan memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bekerja sama dengan Pemkot agar mereka tidak terkendala ikut kuliah secara luring di UNS," ucap Rektor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement