Ahad 12 Sep 2021 02:50 WIB

Beda Was-Was Bisikan Setan dan Manusia?

Surat An Nas menjelaskan bahwa manusia senantiasa akan digoda dengan bisikan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agung Sasongko
Fatwa (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Fatwa (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, MESIR-- Surat An Nas menjelaskan bahwa manusia senantiasa akan digoda dengan bisikan buruk yang mengarah kepada kemaksiatan. Bisikan itu disebut berasal dari golongan setan dan manusia yang menginginkan keburukan bagi seseorang.

 

Baca Juga

Terkait ini, Sekretaris Fatwa Dar Iftaa Mesir, Dr Ali Fakhr menegaskan, bahwa bisikan setan dan manusia tidak ada bedanya dalam perkara akidah dan sahwat. Karena itu, seorang Muslim dianjurkan untuk membaca doa untuk perlindungan diri dari bisikan setan dan manusia, di pagi, sore dan ketika hendak tidur:

اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيكَهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ

 "Ya Tuhan, Pencipta langit dan bumi, Mengetahui yang gaib dan yang terlihat , Tuhan dan Penguasa segalanya.  Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku sendiri dan kejahatan setan dan sekutunya.”

Membedakan antara bisikan manusia atau nafsu diri dan bisikan setan, Dr Ali Fakhr juga menjelaskan cara membedakan anatara bisikan setan dan bisikan manusia atau juga hawa nafsu diri. Caranya adalah dengan membaca Ta’awudz atau أعوذ بالله من الشيطان الرجيم (Audzubillahiminassaitonirrojim). 

Menurutnya, jika setelah membaca ta’awudz bisikan itu pergi, maka bisikan itu asalnya dari setan. Namun apabila sudah membaca ta’awudz bisikan tersebut tetap ada, maka itu adalah bisikan manusia atau hawa nafsu diri. ALklhaledi kurnialam

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement