Selasa 14 Sep 2021 12:37 WIB

Ketua Asita NTT: Kunjungan Wisatawan Mulai Bergerak

Aktivitas kunjungan ini dari kalangan wisatawan domestik.

Ketua Asita NTT: Kunjungan Wisatawan Mulai Bergerak. Petugas kesehatan  menyuntikan cairan vaksin COVID-19 kepada seorang pelaku ekonoomi kreatif  di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu (1/9/2021).Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Danone menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 bagi 4.000 pelaku ekonoomi kreatif  di Labuan Bajo dengan tujuan agar membangkitkan kembali daerah itu sebagai daerah wisata super prioritas..
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Ketua Asita NTT: Kunjungan Wisatawan Mulai Bergerak. Petugas kesehatan menyuntikan cairan vaksin COVID-19 kepada seorang pelaku ekonoomi kreatif di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu (1/9/2021).Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Danone menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 bagi 4.000 pelaku ekonoomi kreatif di Labuan Bajo dengan tujuan agar membangkitkan kembali daerah itu sebagai daerah wisata super prioritas..

IHRAM.CO.ID, KUPANG -- Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur (NTT) Abed Frans mengatakan aktivitas kunjungan wisatawan mulai bergerak di sejumlah destinasi wisata provinsi itu.

"Aktivitas kunjungan ini terutama oleh wisatawan domestik yang mulai bergerak, namun masih sebatas perorangan atau FIT (Free Individual Traveller)," katanya, Selasa (14/9).

Baca Juga

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkembangan terkini aktivitas kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di NTT di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Abed menyebutkan kunjungan wisatawan domestik mulai bergerak seperti yang terjadi di beberapa destinasi, yakni di Pulau Semau, Kabupaten Kupang.

Selain itu, aktivitas kunjungan wisatawan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat yang cukup banyak melakukan open trip atau perjalanan wisata dari masing-masing individu yang bergabung menjadi rombongan. "Aktivitas kunjungan ini dari kalangan wisatawan domestik, sementara wisatawan mancanegara belum masuk ke NTT," katanya.

 

Abed mengatakan para pelaku industri wisata di NTT berharap pandemi Covid-19 secepatnya reda, salah satu caranya melalui percepatan vaksinasi. Selain itu, yang paling penting adalah kesadaran semua elemen masyarakat menaati protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Ia menambahkan pelaku industri wisata juga berharap dukungan kebijakan dari negara-negara yang merupakan pintu masuk wisatawan mancanegara untuk bisa masuk ke Indonesia. "Jika negara pintu masuk masih buka tutup perbatasannya juga berarti kita pun akan kesulitan menerima wisatawan mancanegara," katanya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement