Rabu 15 Sep 2021 06:52 WIB

Wali Kota Aktifkan Kembali Badan Amil Zakat Kota Surabaya

BAZ Kota Surabaya yang sudah 7 tahun vakum

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Foto: Dok Humas
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar pertemuan virtual dengan Ketua Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad membahas rencana pengaktifan kembali BAZ Kota Surabaya yang sudah 7 tahun vakum. Eri mengatakan, dalam proses pengaktifan kembali BAZ Surabay, pihaknya bakal melibatkan semua elemen masyarakat.

Mulai dari Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta tenaga profesional. "Yang mendaftar itu lebih dari 15 orang. Setelah diuji oleh teman-teman diambil 10 terbaik untuk diusulkan ke Baznas," kata Eri di Surabaya, Selasa (14/9).

Eri meyakini, jika BAZ Kota Surabaya aktif kembali, dapat menghapuskan kemiskinan di Kota Pahlawan. Sebab, jika pendapatan satu orang ASN Pemkot Surabaya sekitar Rp5 juta, per bulan, maka zakatnya Rp125 ribu per bulan. Sementara, jika ada 15 ribu ASN di lingkup Pemkot Surabaya, maka dalam satu bulan saja bisa terkumpul sekitar Rp 1,5 miliar.

“Itu bisa lebih. Karena pendapatannya kepala dinas itu lebih besar, bisa 5 kali lipat dari pendapatan staf. Saya tahu bahwa zakat itu sifatnya tahunan. Namun, akan lebih baik kalau setiap bulan kita berzakat ketika kita memiliki penghasilan. Kita semua sudah sepakat,” ujarnya.

Eri mengatakan, saat ini zakat yang sudah terkumpul dialokasikan untuk program orang tua asuh. Tujuannya tetap sama, yaitu diberikan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), khususnya untuk biaya anak-anak bersekolah.

“Tapi nanti, ketika BAZ Kota Surabaya sudah aktif lagi, nanti akan masuk ke BAZ. Semuanya nanti mereka yang membagi ke mereka yang tidak mampu atau sedang membutuhkan dana untuk modal usaha,” kata dia.

Eri melanjutkan, ketika BAZ Kota Surabaya sudah terbentuk dan disahkan, iia pun berencana mengundang perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Pahlawan. Ia ingin mereka mempercayakan zakat para karyawannya ke Pemkot yang kemudian diserahkan ke BAZ Kota Surabaya.

“Mereka harus percaya dengan saya sebagai wali kota. Ini tugasnya seorang pemimpin. Zakat karyawannya taruh di sini (BAZ Kota Surabaya). Karena pendapatannya dari Kota Surabaya, maka seharusnya yang diberikan zakat adalah warga Kota Surabaya yang tidak mampu terlebih dahulu. Kalau ada sisanya baru keluar dari sini,” kata dia.

Ketua BAZNasNoor Achmad mengatakan, BAZ Kota Surabaya memiliki potensi yang sangat luar biasa. Oleh sebab itu, ia mendukung agar BAZ Kota Surabaya diaktifkan kembali. “Kami menunggu bagaimana yang diharapkan Bapak Wali Kota Surabaya dan BAZ Jatim untuk menata kembali BAZ Kota Surabaya,” kata dia.

Ia mengatakan, saat ini Baznas sedang melakukan penguatan. Mulai dari penguatan kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM), sarana prasarana, dan penguatan jaringan. Sehingga, Baznas nantinya akan memiliki kekuatan untuk membantu pemerintah dalam usaha menuntaskan kemiskinan ataupun dalam upaya mensejahterakan umat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement