Ahad 19 Sep 2021 06:24 WIB

Beberapa Tewas Saat Ledakan Mengguncang Jalalabad dan Kabul

ISIL-K dituding sebagai pelakunya.

Taliban mengecek lokali ledakan di Jalalabad.
Foto: Aljazeera.com
Taliban mengecek lokali ledakan di Jalalabad.

REPUBLIKA.CO.ID, Sedikitnya tujuh orang tewas dan sekitar 30 terluka dalam serangkaian ledakan di kota Jalalabad, Afghanistan timur dan ibu kota negara itu, Kabul, kata sumber Taliban kepada Al Jazeera. Korban jiwa terjadi ketika alat peledak rakitan meledak pada hari Sabtu, kata sumber tersebut.

“Ledakan di Jalalabad dan di Kabul tampaknya merupakan pekerjaan sisa-sisa ISIL-K,” kata seorang sumber Taliban, merujuk pada kelompok bersenjata Negara Islam di Provinsi Khorasan, yang juga dikenal sebagai ISKP (ISIS-K).

Sumber senior itu menambahkan bahwa Taliban telah membuka penyelidikan atas serangan itu dan pelakunya akan dibawa ke pengadilan. Kantor-kantor berita yang mengutip saksi dan sumber keamanan mengatakan korban jiwa terjadi pada setidaknya empat ledakan di ibu kota provinsi Nangarhar pada hari Sabtu.

“Banyak orang yang terlibat dalam insiden hari ini di kota Jalalabad telah ditangkap dan penyelidikan sedang berlangsung. Hasil investigasi akan diumumkan secara resmi kemudian.” Belum ada klaim tanggung jawab sejauh ini. Jalalabad adalah ibu kota provinsi Nangarhar, jantung ISKP.

 

Gambar yang diambil di lokasi ledakan di Jalalabad menunjukkan sebuah truk pick-up hijau dengan bendera putih Taliban dikelilingi oleh puing-puing saat orang-orang bersenjata melihatnya. 

“Dalam satu serangan, sebuah kendaraan Taliban yang berpatroli di Jalalabad menjadi sasaran,” kata seorang pejabat Taliban, yang meminta tidak disebutkan namanya, kepada kantor berita AFP. "Perempuan dan anak-anak termasuk di antara yang terluka," katanya. 

Sedikitnya dua orang juga dilaporkan terluka dalam ledakan bom mobil sebelum tengah hari di lingkungan Dasht-e-Barchi di Kabul. 

Taliban menyerbu ke tampuk kekuasaan pada pertengahan Agustus lalu dengan menggulingkan pemerintah ketika pasukan internasional pimpinan Amerika Serikat menyelesaikan penarikan mereka dari Afghanistan. Kelompok itu telah berjanji untuk memulihkan keamanan di negara yang dilanda kekerasan itu. 

Evakuasi orang asing dan Afghanistan yang dipimpin AS yang kacau yang bekerja untuk pasukan internasional dirusak oleh serangan bom dahsyat yang diklaim oleh ISKP yang menewaskan puluhan orang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement