Selasa 21 Sep 2021 18:40 WIB

Setelah Gunung Meletus, Pulau La Palma Diguncang Gempa

Serangkaian gempa mengguncang Pulau La Palma, Spanyol usai gunung meletus

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
 Lava mengalir dari letusan gunung berapi di pulau La Palma di Canaries, Spanyol, Minggu, 19 September 2021. Sebuah gunung berapi di pulau La Palma di Samudra Atlantik Spanyol meletus Minggu setelah aktivitas seismik selama seminggu, mendorong pihak berwenang untuk mengevakuasi ribuan orang saat aliran lahar menghancurkan rumah-rumah yang terisolasi dan mengancam akan mencapai pantai. Letusan baru berlanjut hingga malam hari.
Foto: AP/Jonathan Rodriguez
Lava mengalir dari letusan gunung berapi di pulau La Palma di Canaries, Spanyol, Minggu, 19 September 2021. Sebuah gunung berapi di pulau La Palma di Samudra Atlantik Spanyol meletus Minggu setelah aktivitas seismik selama seminggu, mendorong pihak berwenang untuk mengevakuasi ribuan orang saat aliran lahar menghancurkan rumah-rumah yang terisolasi dan mengancam akan mencapai pantai. Letusan baru berlanjut hingga malam hari.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID – Serangkaian gempa mengguncang Pulau La Palma, Spanyol yang terletak di barat laut Afrika pada Selasa (21/9) dini hari waktu setempat. Sebelumnya gunung berapi di pulau tersebut sempat meletus pada Ahad (19/9) dan memicu munculnya sungai lava.

Serangkaian gempa telah memicu kekhawatiran tentang kemungkinan gunung berapi di La Palma meletus kembali. Lebih dari 5.000 orang telah dievakuasi guna menghindari jatuhnya korban jiwa.

Baca Juga

Lava yang mengalir dari mulut kawah telah melahap 106 hektare lahan dan menghancurkan 166 rumah serta bangunan lainnya. Sungai lava dengan tinggi enam meter terus menuruni lereng bukit tanpa terbendung. Ia membakar dan menghancurkan segala sesuatu yang dilaluinya.

Otoritas berwenang yang dikutip kantor berita swasta Spanyol, Europa Press, mengatakan laju pergerakan lahar tampaknya melambat. Menurut mereka, lahar tidak akan mencapai laut paling cepat sebelum Rabu (22/9). Ketika mencapai Samudra Atlantik, ia bisa menyebabkan ledakan dan menghasilkan awan gas beracun.

Para ilmuwan yang memantau pergerakan lava mengatakan suhu lahar mencapai lebih dari 1.000 derajat celcius. Menurut mereka, aliran lava bisa berlangsung selama berpekan-pekan atau berbulan-bulan. Volcanology Institute menyebut gunung berapi di La Palma telah memuntahkan antara 8.000 hingga 10.500 ton belerang dioksida dalam sehari.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement