Kamis 23 Sep 2021 22:04 WIB

Erick Thohir akan Tutup Tujuh BUMN Lama tidak Beroperasi

Erick mengatakan akan menutup dan menggabungkan perusahaan BUMN dengan cepat.

Erick Thohir akan Tutup Tujuh BUMN Lama tidak Beroperasi. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Foto: Prayogi/Republika.
Erick Thohir akan Tutup Tujuh BUMN Lama tidak Beroperasi. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir akan menutup tujuh perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yang sudah lama tidak beroperasi.

"Sekarang yang perlu ditutup itu ada tujuh BUMN yang memang sudah lama tidak beroperasi, ini kasihan juga nasib para pegawainya terkatung-katung. Nanti di situ ada PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, Merpati, Kertas Leces. Ini hal-hal yang saya rasa kita harus pastikan keputusan ini ada," ujar Erick dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (23/9).

Baca Juga

Erick mengatakan hal ini yang kemarin menjadi bahan diskusi menarik saat bertemu dengan DPR RI, bahwa tentu dengan era pasar bebas digitalisasi keputusan harus semakin cepat. Restrukturisasi beberapa perusahaan BUMN membutuhkan waktu yang sangat lama, yakni 9-12 bulan.

Tentu karena ini lintas Kementerian yang dinilai sebagai bagian dari bagaimana saling menjaga. Tapi percepatan pengambilan keputusan itu sangat penting.

"Ketika kita melihat ada satu perusahaan yang tidak sehat, dan ini sekarang sudah terbuka digitalisasi dan pasarnya. Kalau tidak diambil keputusan cepat, itu nanti akan membuat perusahaan tersebut makin lama makin tidak sehat. Padahal dalam waktu yang singkat kita bisa memperbaiki, cuma karena prosesnya belum jadinya tidak sehat. Akhirnya bukan jadi tidak sehat saja, malah bangkrut dan tutup," kata Erick.

Untuk menutup perusahaan BUMN, lanjutnya, Kementerian BUMN perlu proses panjang. Karena itu Erick meminta, dukungan dari Presiden Joko Widodo dan semua menteri, serta DPR.

"Berilah kepercayaan kepada kami sebagai Kementerian BUMN untuk bisa menutup dan menggabungkan (merger) perusahaan BUMN dengan cepat. Hal ini bertujuan supaya bisa mengantisipasi perubahan bisnis model yang terjadi saat Covid atau pasca-Covid. Ini yang kita lakukan," katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan beberapa BUMN yang akan dibubarkan tersebut antara lain PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Glas (Persero) dan PT Kertas Leces (Persero). Tiko juga menyinggung mengenai PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) yang masih memiliki aset berupa fasilitas Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) di Surabaya sekaligus kewajiban yang masih harus diselesaikan. Mengenai waktu pembubaran BUMN tersebut, Tiko menyebutkan hal itu selambatnya akan dilakukan pada semester kedua 2021.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement