Jumat 24 Sep 2021 12:29 WIB

Indonesia Kembali Kedatangan 2 Juta Vaksin Sinovac

Jumlah total vaksin yang telah tiba di Indonesia kini telah mencapai 273 juta dosis.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah warga binaan menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mendapatkan vaksin COVID-19 Moderna di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Dumai, Riau, Kamis (23/9/2021). Sebanyak 300 orang warga binaan di rutan tersebut mendapat vaksinasi COVID-19 Moderna dan sebanyak 414 orang sudah mendapatkan vaksinasi Sinovac dosis kedua.
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Sejumlah warga binaan menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mendapatkan vaksin COVID-19 Moderna di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Dumai, Riau, Kamis (23/9/2021). Sebanyak 300 orang warga binaan di rutan tersebut mendapat vaksinasi COVID-19 Moderna dan sebanyak 414 orang sudah mendapatkan vaksinasi Sinovac dosis kedua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kembali menerima kedatangan dua juta dosis vaksin Sinovac. Vaksin yang datang ini terdiri dari satu juta dosis bantuan dari Pemerintah China dan satu juta dosis bantuan dari perusahaan vaksin Sinovac yang diberikan secara gratis. 

Sebelumnya pada 21 September, Indonesia juga telah menerima 200 ribu dosis vaksin jadi Sinovac dari Red Cross of Society China.  

Baca Juga

“Untuk itu saya sampaikan terimakasih dan penghargaan atas dukungan vaksin yang diberikan, baik oleh Pemerintah RRT, perusahaan Sinovac, dan juga Red Cross of Society China,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Jumat (24/9).

Dengan berbagai kedatangan vaksin ini, maka jumlah total vaksin yang telah tiba di Indonesia kini telah mencapai 273.603.790 dosis, baik dalam bentuk vaksin jadi maupun dalam bentuk vaksin curah.

Menlu menyampaikan, pemerintah akan terus melakukan diplomasi dan menjalin kerja sama dalam berbagai bentuk untuk memenuhi kebutuhan vaksin di dalam negeri. Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk mempercepat capaian target vaksinasi serta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement