Senin 27 Sep 2021 06:57 WIB

Selain Diludahi, Muslimah Austria Ditarik Jilbabnya

Banyak wanita berjilbab lain di Austria diserang rasisme dan Islamephobia

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Muhammad Subarkah
Muslimah Australlia mengenakan jilbab.
Foto: Anadolu Agency
Muslimah Australlia mengenakan jilbab.

REPUBLIKA.CO.ID,  WINA – Seorang wanita Muslim yang tinggal di Wina, Austria diserang karena mengenakan jilbab. “Ini sangat mengecewakan. Saya tidak tahu harus merespons apa karena ini adalah pertama kali saya berada di dalam situasi seperti ini,” kata Baraa Bolat kepada Anadolu Agency.

Bolat mengungkapkan serangan itu terjadi di dalam bus kota. Tiba-tiba ada seorang wanita yang menghampirinya dan menyuruhnya untuk kembali ke Turki karena Bolat mengenakan jilbab padahal dia bukan orang Turki.

Menanggapi ini, Bolat mengabaikan wanita itu dan bergerak menuju ke depan bus. Namun, wanita itu tidak diam dan melanjutkan aksinya dengan melontarkan komentar rasial dan menghinanya.

“Saya mengabaikannya sampai dia meludahi saya. Kemudian saya turun dan dia mengikuti saya. Dia malah menyerang jilbab saya, menariknya dengan sangat keras. Saya sampai terluka dan saya berteriak tetapi dia tidak berhenti,” ujar dia.

Bolat mengeluarkan ponselnya dan mulai mengambil gambar pelaku. Setelah beberapa saat, pelaku menyebrang ke sisi lain jalan. Bolat membagikan kejadian tersebut di media sosial. Menurut dia, serangan ini harus didokumentasikan agar semua orang bisa mempelajarinya.

Proses hukum dimulai

Dilansir Anadolu Agency, Senin (27/9), banyak orang menghubungi Bolat setelah melihat unggahannya di media sosial. Bolat melaporkan insiden itu ke polisi setempat dan proses hukum dilakukan. Ternyata, pelaku dikenal sebagai sosok rasis. Bolat bukanlah korban pertama yang mengalami serangan rasial ini.

“Saya bukan orang pertama yang diserang dan diludahi orang ini. Banyak wanita berjilbab lain yang menjadi sasaran serangan serupa oleh individu yang sama. Jadi, dia harus membayar harganya. Jika dia secara psikologis terganggu, maka dia harus dirawat di rumah sakit atau solusi lain harus ditemukan,” ucap dia.

Selain itu, dia menyesali bahwa tidak ada penumpang lain di bus yang memilih untuk membantunya. Mereka hanya berdiri sebagai penonton. Padahal seharusnya ada sesuatu yang harus mereka lakukan demi membantu orang lain, terlepas dari latar belakang mereka. 

https://www.aa.com.tr/en/world/muslim-woman-attacked-in-austria-for-wearing-hijab/2375507

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement