Selasa 28 Sep 2021 05:56 WIB

Covid-19 Turun, Luhut Ingatkan Masyarakat tak Berpuas Diri

Covid-19 Turun, Luhut Ingatkan Masyarakat tak Berpuas Diri

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Covid-19 Turun, Luhut Ingatkan Masyarakat tak Berpuas Diri. Foto: Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Covid-19 Turun, Luhut Ingatkan Masyarakat tak Berpuas Diri. Foto: Covid-19 (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini terus menunjukan perbaikan. Kasus konfirmasi Covid-19 di Jawa Bali pun tercatat menurun 98 persen dari puncak kasus pada 15 Juli 2021.

“Ini juga tadi kasus konfirmasi Jawa Bali turun 98 persen, jadi angka kasus harian 26 September kemarin (sebanyak 864) setara dengan 6 Juli 2020 yaitu 864,” jelas Luhut saat konferensi pers usai rapat terbatas terkait hasil PPKM, Senin (27/9).

Baca Juga

Selain itu, angka kasus aktif di Jawa dan Bali juga mengalami penurunan sebesar 96 persen dari puncaknya yakni 24 Juli 2021. Sedangkan pada kasus aktif nasionalnya juga mengalami penurunan sebesar 92,6 persen dari puncaknya pada 24 Juli.

Meskipun mengalami perbaikan kondisi kasus Covid-19, namun Luhut meminta agar perbaikan kasus ini tak membuat masyarakat justru berpuas diri. Masyarakat pun dimintanya agar tetap meningkatkan kewaspadaannya.

“Jadi angka-angka ini membuat kita tidak boleh berpuas diri, tapi justru tambah hati-hati. Karena kemarin saya dapat laporan Dandim di Pangandaran, lebih dari 10 ribu orang yang datang tumplek minggu kemarin di Pangandaran walaupun sudah diatur,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Luhut juga menyampaikan terjadinya peningkatan mobilitas masyarakat terutama pada aktivitas retail dan recreation park. Menurutnya, peningkatan mobilitas ini tetap terjadi meskipun pemerintah sudah mengambil sejumlah langkah. Kondisi ini pun, tegasnya, harus menjadi perhatian seluruh pihak.

Sementara itu, dalam sepekan terakhir, angka positivity rate juga menunjukan perbaikan, bahkan telah menyentuh angka 1 persen. Perbaikan ini juga diikuti dengan kenaikan jumlah testing yang rata-rata sebanyak 170 ribu per harinya.

“Jadi angka itu cukup ok, walaupun kami target sebenarnya masih lebih dari itu. Jadi kombinasi tadi antara testing dan PeduliLindungi, vaksin, jaga jarak, saya kira itu alat kita untuk menghindari kalau ada gelombang serangan berikutnya,” jelas dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement