IHRAM.CO.ID, KABUL--Jejaring sosial Twitter memutuskan untuk menghapus verifikasi atau centang biru dari akun-akun resmi pemerintahan Afghanistan. Centang biru di beberapa akun kementerian telah dihapus setelah pengambilalihan pemerintahan oleh kelompok militan Taliban.

Dilansir dari Alarabiya English, Rabu (29/9), tindakan dari Twitter ini menghapus lencana verifikasi untuk Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dikelola Taliban. Kebijakan ini juga berlaku kepada Otoritas Pengadaan Nasional Afghanistan.

Verifikasi biru masih ada di akun mantan Presiden Ashraf Ghani, Hamid Karzai, dan Abdullah Abdullah. Untuk saat ini, centang biru telah dihapus dari akun mantan Wakil Presiden Amrullah Saleh tetapi masih tetap berlaku untuk Wakil Presiden kedua Sarwar Danesh.

Menurut Pajhwok Afghan News, setelah jatuhnya pemerintahan Ghani, tidak ada postingan yang dibagikan di akun Twitter kementerian tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, perhatian dunia tertuju kepada perebutan kekuasaan di Afghanistan. Jatuhnya Kabul ke tangan Taliban bermula dari penarikan pasukan Amerika dari tanah tersebut setelah perang selama dua dekade.

Afghanistan sendiri secara resmi dikenal sebagai Republik Islam Afghanistan, berbatasan dengan Iran di barat, Pakistan di Timur dan Selatan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Tajikistan di Utara. Serta jalur sempit Vakhan (Wakhan), membentang di Timur Laut di sepanjang Pakistan ke Daerah Otonomi Uygur Xinjiang di Cina.

Ikuti Whatsapp Channel Republika