IHRAM.CO.ID,SHARJAH—Tim dari Otoritas Arkeologi Sharjah mengumumkan penemuan koin kuno dari dinasti Abbasiyah di wilayah tengah Emirat. Koin dirham perak kuno itu diduga dicetak satu milenium lalu di Maroko, Persia, Al-Rai, wilayah Khorasan, Armenia, dan Transoxiana.
Kini koin-koin kuno Islam itu disimpan dalam pot bergaya Abbasiyah yang berasal dari abad ke-9 atau ke-10 Masehi, untuk membuktikan kehadiran awal dinasti Abbasiyah di wilayah tersebut, kata Dr Sabah Aboud Jasim, direktur jenderal Otoritas Arkeologi Sharjah, menjelaskan bahwa kekhalifahan Abbasiyah adalah kepemimpinan ketiga setelah Nabi Muhammad.
Koin langka itu memuat ikonografi lima khalifah, yang merupakan pemimpin Muslim utama pada masa itu, termasuk Abu Jaafar Al Mansour, Mohamed Al Mahdi, Haroun Al Rashid, Mohamed Al Amin dan Abu Jaafar Abdullah Al Maamoun.
Termasuk pula di dalamnya koin perak dirham Lady Zubaida, juga dikenal sebagai Umm Jaafar, istri Khalifah Haroun Al Rashid, serta koin tembaga fils Abbasiyah. Koin-koin tersebut diyakini dicetak di beberapa wilayah geografis dan administratif pada akhir abad ke-8 hingga awal abad ke-9 M, atau tahun 154-199 H.
Penemuan ini mendokumentasikan periode penting dalam sejarah Sharjah dan UEA selama dinasti Abbasiyah, dan menyoroti aktivitas komersial yang terjadi di UEA dan di wilayah tengah Sharjah. Koin-koin tersebut, yang melintasi beberapa rute perdagangan penting ke Teluk Arab dan UEA, menegaskan bahwa kawasan itu merupakan pusat perdagangan penting selama periode itu.
Temuan ini adalah salah satu dari banyak penemuan dalam beberapa bulan terakhir di daerah tersebut. Pada bulan Februari, para arkeolog di Otoritas Arkeologi Sharjah menemukan harta karun berupa 409 koin di Mleiha. Banyak penemuan yang dibuat di daerah tersebut sekarang dipajang di Pusat Arkeologi Mleiha, yang dibuka untuk pengunjung pada tahun 2016 dan memetakan sejarah kawasan itu kembali ke Zaman Batu.
sumber:
Ikuti Whatsapp Channel Republika
