Jumat 08 Oct 2021 14:55 WIB

Hamas Serukan Pemimpin Arab Tolak Normalisasi dengan Israel

Israel mempromosikan lebih banyak kesepakatan normalisasi dengan negara-negara Arab

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Bendera Israel dan Palestina
Ilustrasi Bendera Israel dan Palestina

IHRAM.CO.ID, PALESTINA -- Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, pada Rabu (6/10) lalu menyerukan para pemimpin Arab dan Muslim agar menentang kesepakatan normalisasi lebih jauh dengan Israel dengan imbalan 'janji-janji palsu'. Anadolu melaporkan, seruan itu disampaikan Hamas menanggapi pernyataan yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid.

Kepala Departemen Politik Luar Negeri Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan bahwa gerakan itu sangat prihatin tentang Israel yang mempromosikan lebih banyak kesepakatan normalisasi dengan negara-negara Arab. Lapid dilaporkan mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) dan 'teman-teman di kawasan (Arab)' bekerja dengan Israel untuk memperluas kesepakatan normalisasi dengan lebih banyak negara Arab.

Dilansir di Middle East Monitor, Jumat (8/10), Abu Zuhri menunjukkan bahwa normalisasi tersebut memiliki hasil negatif pada awalnya dan terutama bagi negara-negara yang menjalin hubungan dengan otoritas pendudukan Israel. Menurutnya, normalisasi hubungan antara Arab dan Israel juga merugikan kepentingan Palestina yang menjadi isu utama di negara-negara Arab dan Muslim.

Pada 2020, Israel menandatangani kesepakatan normalisasi dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain. Tidak hanya itu, Israel juga melanjutkan hubungan dengan Maroko, dan mengumumkan kesepakatan normalisasi dengan Sudan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement