IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Taj Mahal, terpilih sebagai salah satu dari 'Tujuh Keajaiban Dunia Baru'. Bangunan tersebut menjadi buah dari kisah cinta legendaris.
Banyak orang dari seluruh dunia mengunjungi karya unik yang dibangun oleh Muslim keturunan Turki di India ini. Akan tetapi sebagian besar tidak mengetahui sejarahnya
"Taj Mahal, yang terpilih sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia pada 2007 dan masuk dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO, adalah buah cinta yang begitu romantis. Tidak jelas mengapa novel belum ditulis atau film belum dibuat," kata profesor sejarah Hukum Turki dan Hukum Islam, Ekrem Bugra Ekinci, dilansir dari laman Daily Sabah pada Jumat (8/10).
Taj Mahal merupakan makam yang dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan. Itu juga dikenal sebagai Hurram Shah Jahan, untuk istri tercintanya Mumtaz Mahal, atau Arjumand Banu-Begum Mumtaz Mahal, di kota Agra. Ini adalah monumen terbesar dan terindah yang didirikan atas nama cinta di dunia.
Ayah Mumtaz Mahal, Asaf Khan, merupakan seorang wazir dari Qaraqoyunlu Turkmenistan yang memerintah di Iran dan Irak. Dia datang ke India dari Iran, dia meninggalkan Syiah dan menjadi Sunni.
"Dahulu kala, para bangsawan biasa menjual kerajinan tangan mereka di penjualan amal yang disebut Mina Bazaar dan melakukan perbuatan baik dengan uang itu. Shah Jahan, yang merupakan seorang pangeran pada waktu itu, bertemu kerabat dari pihak ibu, Mumtaz Mahal yang berusia 20 tahun, di sini. Dia terpesona oleh kecantikan dan kecerdasannya. Salah satu cinta terbesar dalam sejarah lahir di sini," kata Ekinci.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
